Dalam penyerbuan itu, warga bahkan melempari pintu kaca bagian depan dan kantor serta mengobrak abrik bunga-bunga yang ada di halaman kantor. Sejumlah warga juga terlibat cekcok dengan aparat kepolisian, karena merasa mendapat perlakuan kasar.
"Jangan berjanji kalau tidak bisa menepati, semua warga datang karena dijanjikan akan diberi dana Rp 500.000 rupiah per orang," teriak Neneh, warga Aceh Besar, Jumat (27/12/2013).
Suasana ricuh menjelang maghrib, karena warga memaksa bertahan di kantor gubernur, hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan ke udara dan memaksa warga pergi.
Seribuan warga ini sudah berada di kantor gubernur sejak pagi hari. Polisi mengamankan 9 warga yang dianggap memicu kericuhan dan anarkistis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.