Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Teror Terus Terjadi di Areal Freeport

Kompas.com - 27/12/2013, 19:15 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis


TIMIKA, KOMPAS.com – Kelompok bersenjata tidak dikenal yang sering melakukan teror penembakan dan perusakan fasilitas perusahaan di areal pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali beraksi, Jumat (27/12/2013) siang.

Diduga aksi teror yang terjadi Jumat siang, masih rangkaian aksi teror penembakan terhadap mobil di jalan tambang Timika Tembagapura yang sudah berlangsung sejak Minggu (8/12/2013) hingga Rabu (18/12/2013) lalu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, sebuah dump truck dengan nomor lambung 02-0846, Jumat siang sekitar pukul 11.55 WIT ditemukan anggota Satgas Amole dalam keadaan terbakar di Mile Area 220, Jalan Tanggul Timur, tak jauh dari Kampung Nayaro, Distrik Kuala Kencana.

Dump truck yang diduga dibakar kelompok bersenjata tak dikenal tersebut diketahui sebelumnya mengalami mogok. Beberapa saat berselang, sekitar pukul 13.30 WIT, konvoi 18 truk trailer yang mengangkut bahan peledak dari Pelabuhan Amamapare, Portsite, menuju Tembagapura, ditembak dari arah kanan di Mil 41 – 42, di antara Pos Rute Pengamanan Umum (RPU) 5 dan 6. Seorang sopir dari truk trailer dikabarkan terluka di leher dan pinggang akibat terkena serpihan kaca.

Masih menurut sumber lapangan Kompas.com, dari 18 truk yang ikut dalam konvoi, 7 di antaranya terdapat bekas terkena tembakan. Dalam insiden ini, sempat terjadi kontak tembak dengan kru panser Anoa yang mengawal konvoi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait teror tersebut.

Kepala Kepolisian Resort Mimika, AKBP Jermias Rontini, mengaku masih berkoordinasi dengan Komandan Satgas Amole dataran rendah, AKBP Yunus Wally yang saat ini memimpin pengejaran pelaku penembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com