Anggota DPRD Kabupaten TTU, Antonius Lake kepada Kompas.com, Kamis (26/12/2013) malam mengatakan, akibat rusak, jalan yang berbatasan langsung dengan Sub Distrik Pasabe, Distrik Oekusi, Timor Leste hingga saat ini sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.
“Kondisi jalan itu rusak parah akibat sirtu (material) yang digunakan yakni tanah liat dan tidak dipadatkan, sehingga berlumpur dan licin saat hujan," katanya.
Lanjut Antonius, jalan ini baru selesai dikerjakan dua minggu lalu. Namun hingga kini pemerintah dan masyarakat Desa Haumeni Ana tidak mengetahui asal proyek tersebut, pagu dan anggarannya serta kontraktor pelaksana. Sebab, di lokasi pengerjaan jalan, tidak dipasang papan proyek.
Menurut Antonius, banyak warga setempat yang mengeluh padanya karena saat musim hujan kendaraan tidak bisa lewat. Warga pun terpaksa tidak bisa menjual hasil pertanian mereka ke ibu kota Kabupaten TTU.
“Pemerintah diharapkan agar lebih transparan menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Kalau tidak memungkinkan melalui sosialisasi, paling tidak, papan proyek harus dipasang di setiap proyek pemerintah. Karena menyembunyikan informasi atau merahasiakan data sebuah proyek, berarti dapat memberi peluang terjadinya tindak pidana korupsi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.