Kapasitas gereja yang hanya bisa menampung kurang dari 2.000 anggota jemaat itu membuat ribuan orang selebihnya mengikuti perayaan ekaristi kudus di luar gereja.
Meski demikian umat tetap mengikuti perayaan ekaristi dengan penuh semangat. Rangkaian peringatan dimulai pada pukul 19.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.00 Wita.
Pastor paroki Satu Yohanes Pemandi Naesleu, Romo Heri Naibobe, yang memimpin langsung misa dalam khotbahnya mengatakan harapan agar Natal ini membawa kedamaian dan sukacita bagi semua umat manusia sehingga bisa hidup rukun, saling toleransi, dan menghargai antar-sesama.
“Kelahiran Tuhan Yesus membawa kedamaian untuk kita semua dan hendaklah kita mewartakan kabar gembira ini kepada semua saudara-saudara kita. Kelahiran Tuhan Yesus membawa misi yang besar untuk membebaskan umat manusia dari belenggu dosa sehingga hendaklah kita sebagai manusia bisa mensyukuri itu dengan mengikuti semua ajaran cinta kasihnya,” ujar Romo Heri.
Pantauan Kompas.com, perayaan misa malam Natal dijaga ketat oleh aparat Polres TTU, Satpol PP, linmas, dan pemuda-pemudi Tunggal Hati Setia (THS), serta orang muda Katolik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.