Hal serupa juga tampak dalam misa malam natal yang diadakan di gereja tersebut. Seusai mendengarkan bacaan Injil, umat berbaris mendatangi gua Natal untuk melihat 'Bayi Yesus'.
Ketua Panitia Perayaan Natal Gereja Sumber Martinus Surawan mengatakan, prosesi tersebut memang diadopsi dari budaya masyarakat sekitar yang hingga kini masih terus dilakukan warga.
"Umat kami ajak untuk menjenguk 'Bayi Yesus' dan merasakan kegembiraan sebuah keluarga yang memiliki anggota baru di dalam rumahnya," tutur Surawan.
Pada Misa Natal Pagi yang rencananya akan diadakan pukul 08.00, Rabu (25/12/2013) di Gereja St. Paulus Tangkil, Misa Natal Tani-Banyu Merapi akan dimulai dengan prosesi dan pemberkatan air dari Sendang Waringin, lalu berjalan ke gereja dan akan disambut dengan aksi teaterikal dan tabuhan rebana dari para pemuda Nahdatul Ulama.