Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Asal TTU Tewas Mengambang di Danau Malaysia

Kompas.com - 24/12/2013, 17:57 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Milikheur Fanu Besa (38), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Ainan, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas mengambang di sebuah danau di Negara Bagian Serawak, Malaysia, Kamis (19/12/2013) lalu. Hal tersebut disampaikan Camat Musi Alexander Tabesi SSTP saat menghubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2013).

Menurutnya, informasi tersebut didapat dari teman-teman dan keluarga yang bekerja bersama di Malaysia ketika menghubungi keluarganya di Desa Ainan dengan menggunakan telepon seluler.

"Hal tersebut kita ketahui setelah petugas e-KTP dari Kecamatan Musi yang turun ke lapangan dan mendata warga yang belum mengambil e-KTP. Setelah kita cek, ternyata ada warga Desa Ainan sudah berangkat ke Malaysia dan salah satunya bernama Milikheur Fanu Besa dikabarkan telah meninggal dunia. Kita pun kemudian mencari tahu penyebab kematiannya dan informasi yang didapat dari teman kerja korban mengatakan Milikheur ditemukan tewas terapung di atas air sebuah dam," ujar Alexander.

Menurut Alexander, jenazah Milikheur saat ini sementara diawetkan, dan menurut rencana, jenazah Milikheur akan diberangkatkan ke Indonesia satu pekan lagi. "Yang bersangkutan adalah TKI legal dan dikirim melalui PT Citra Bina Tenaga Mandiri. Dia kerja bersama teman-teman dan keluarganya di perkebunan kelapa sawit, daerah Serawak Malaysia dan nama tempatnya, yakni Ladang Taan," jelas Alexander.

"Milikheur adalah anak yatim piatu sehingga kita berharap agar perusahaan yang mengirim tenaga kerja tersebut dapat bertanggung jawab untuk mengurus nasib jenazah Milikheur sampai di Indonesia, dan penyebab kematian yang bersangkutan diusut sampai tuntas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com