Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokade Bandara, Bupati Ngada Bisa Jadi Tersangka

Kompas.com - 24/12/2013, 15:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae dapat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemblokadean Bandara Turelelo Soa beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia diduga memerintahkan satuan polisi pamong praja (satpol PP) untuk menutup bandara tersebut secara sepihak.

Kapolda NTT Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, saat ini proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Polres Ngada. Penyidik sendiri telah memeriksa sejumlah anggota satpol PP dan ada sejumlah anggota yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Tahap selanjutnya (penetapan Bupati tersangka), sesuai dengan perkembangan fakta-fakta yang ditemukan dalam penyidikan," kata Yoga ketika ditanya mengenai kemungkinan Marianus ditetapkan sebagai tersangka, Selasa (24/12/2013).

Yoga menambahkan, proses hukum atas kasus penutupan bandara tersebut akan terus dilakukan. Hal ini terlepas dari upaya penyelesaian secara kekeluargaan antara Marianus dan pihak maskapai Merpati cabang Kupang. "Proses hukum terus berlangsung. Ini delik umum, bukan delik aduan," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Merpati Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, Djibrael de Hock mengatakan, semua persoalan dengan Bupati yang diusung oleh Partai Amanat Nasional tersebut telah selesai. Ia menyatakan telah menghubungi Kapolres Ngada dan Marianus untuk menyelesaikan masalah ini.

Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta otoritas perhubungan menindak Marianus Sae. Menurut Ketua Umum PAN tersebut, apa pun alasannya, tidak ada seorang pun yang boleh mengganggu fasilitas publik.

Seperti diberitakan, Marianus sempat memerintahkan petugas Satpol PP Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, untuk memblokade Bandara Turelelo Soa, Sabtu (21/12/2013). Perintah tersebut karena Marianus tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang-Bajawa.

Akibat penutupan bandara secara sepihak itu, penerbangan terganggu. Pesawat Merpati rute penerbangan Kupang-Bajawa yang mengangkut 54 orang penumpang tidak bisa mendarat. Pesawat tersebut akhirnya terpaksa kembali ke Bandara El Tari, Kupang.

Demikian pula dengan pesawat Merpati nomor penerbangan 6516 dari Kupang-Soa yang batal mendarat di Bandara Turelelo-Soa. Bandara ini diblokade mulai pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak karena anggota satpol PP yang menduduki landasan pacu bandara jumlahnya lebih banyak dari petugas bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com