Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokade Bandara, Petinggi PAN Bakal Nasihati Bupati Ngada

Kompas.com - 23/12/2013, 13:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menyayangkan sikap arogan Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur, Marianus Sae, yang memblokade Bandara Turelelo Soa.

Dia mengaku akan memberi nasihat ketika nanti bertemu dengan Marianus. "Sepulang dari Eropa saya akan segera nasihati yang bersangkutan (Marianus)," kata Drajad, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (23/12/2013).

Drajad menuturkan, di internal PAN, Marianus adalah salah satu kader yang memiliki komitmen tinggi membangun daerahnya. Meski Kabupaten Ngada ada di lokasi terpencil, dan PAN hanya memiliki satu kursi di legislatif, tapi hal itu dikatakan Drajad tak mengendurkan semangat Marianus dalam membangun Ngada.

Drajad menambahkan, kunci utama Marianus memenangkan pemilihan bupati adalah karena sosoknya yang dekat dengan rakyat dan aktif membantu gereja. Ia juga menerima informasi bahwa emosional Marianus tersulut setelah tak mendapatkan tiket penerbangan dan di waktu bersamaan harus menghadiri rapat membahas anggaran pembangunan.

Dengan alasan itu, ia meminta maskapai penerbangan Merpati memahami posisi Marianus. "Merpati juga harus sadar bahwa mereka bisa terbang ke Ngada itu tidak lepas perjuangan Bupati dan rakyat Ngada. Di sisi lain, Bupati dan rakyat Ngada juga membutuhkan maskapai seperti Merpati. Harusnya insiden itu bisa dihindarkan, karena semuanya saling membutuhkan," pungkasnya.

Blokade bandara
Seperti diberitakan, Marianus memerintahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, untuk memblokade Bandara Turelelo Soa, Sabtu (21/12/2013). Alasannya, Marianus tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang-Bajawa.

Akibat ditutupnya bandara secara sepihak dengan diduduki aparat Satpol PP, penerbangan terganggu. Pesawat Merpati rute penerbangan Kupang-Bajawa yang mengangkut 54 penumpang tidak bisa mendarat.

Pesawat tersebut akhirnya terpaksa kembali ke Bandara El Tari, Kupang. Hal yang sama terjadi pada pesawat Merpati dengan nomor penerbangan 6516 dari Kupang-Soa, yang batal mendarat di Bandara Turelelo Soa. Bandara ini diblokade pada pukul 06.15-09.00 Wita.

Otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak karena anggota Satpol PP yang menduduki landasan pacu bandara berjumlah lebih banyak dari petugas bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com