Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Natal, Manado Dibanjiri 5.000 Kendaraan Per Hari

Kompas.com - 23/12/2013, 13:18 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Kota Manado memiliki daya tarik sangat besar bagi warga di luar daerah, menjelang Natal dan Tahun Baru. Hal itu terbukti dengan besarnya volume kendaraan yang datang ke Kota Manado setiap hari.

Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan mengatakan, setiap hari ada sekitar 5.000 kendaraan yang masuk ke Kota Manado. "Kepala Satlantas Polda Sulut menyampaikan ke saya, besarnya volume kendaraan yang masuk itu menyebabkan kemacetan tidak bisa terhindari," ujar Mangindaan kepada Kompas.com, Senin (23/12/2013) siang tadi.

Ribuan kendaraan tersebut sebagian besar datang dengan tujuan berbelanja kebutuhan Natal dan Tahun Baru. "Jika kita asumsikan bahwa setiap kendaraan tersebut memuat tiga orang, maka ada sekitar 15.000 orang dari luar daerah yang datang ke Manado setiap hari," tambah Mangindaan.

Jika setiap orang tersebut rata-rata membelanjakan Rp 500.000 untuk kebutuhan Natal, maka ada sekitar Rp 7,5 miliar dari luar daerah yang beredar setiap hari di Manado. "Di satu sisi, ini merupakan indikator bahwa perekonomian di Manado sangat bagus. Namun di sisi lain, kepadatan kendaraan menyebabkan kemacetan yang luar biasa," papar Mangindaan.

Persoalan kemacetan tersebut memang sudah menjadi keluhan warga Manado, terlebih lagi dalam minggu-minggu mendekati perayaan Natal.

Seperti yang terpantau Kompas.com hari ini, kemacetan parah telah membekap jalan-jalan utama di Manado sejak pukul 10.00 Wita. Kemacetan tersebut akan semakin menjadi menjelang sore hingga pukul 21.00 Wita.

Selain kapasitas ruas jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan, kemacetan di Manado semakin diperparah dengan kerusakan di beberapa ruas jalan utama. Seperti di jalan Boulevard, lubang besar terlihat di beberapa bagian jalan, dan kesemrawutan karena adanya pengerjaan proyek instalasi pembuangan air dan limbah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com