Tongkang Tabrak Pilar Jembatan Bejarum

Kondisi ini mengakibatkan jembatan rawan ambruk, karena sudah beberapa kali pondasi jembatan dihantam tongkang  yang melewati Sungai Mentaya tersebut.

Kendaraan yang melalui jalur trans Kalimantan arah Palangkaraya-Sampit atau sebaliknya, yang melintasi Kota Besi, untuk sementara harus berhati-hati, karena Jembatan Bejarum (Mentaya) tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dalam jumlah besar.

Jembatan tersebut sempat ditutup untuk sementara dari lalu lintas kendaraan yang melalui jalur trans kalimantan poros selatan. Penutupan jembatan dilakukan setelah tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah turun ke lokasi untuk memantau kerusakan pondasi jembatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, pihaknya memang sempat menutup jembatan dari lalu lintas kendaraan untuk memeriksa kelayakan jembatan yang dihantam oleh tongkang bermuatan bijih besi. Sebab, dikhawatirkan akan berdampak buruk jika beban yang menggunakan jembatan terlalu berat.

"Sistem buka tutup memang dilakukan, hingga kami mengetahui persis apakah jembatan itu masih layak di lalui atau tidak. Kami berkolaborasi dengan tim dari Kementerian PU untuk turut memeriksanya," kata Leo. (faturahman/banjarmasinpost)