Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Dilarang, Judi Sabung Ayam Malah Tumbuh Subur

Kompas.com - 21/12/2013, 19:07 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Warga Polewali Mandar mengaku terheran-heran. Semakin dilarang, perjudian sabung ayam malah semakin marak di pelosok-pelosok desa.

Perjudian sabung ayam ini terlihat kembali digelar terbuka, dekat dari pantai Polewali Mandar, pada Sabtu (21/12/2013) ini. Lokasinya juga tidak jauh dari masjid. Yang datang, bukan hanya warga sekitar, tapi juga luar Kabupaten Polewali Mandar.

Aksi protes kerap dilakukan warga yang resah. Namun, protes warga terkesan angin lalu. Sebab, tak lama setelah diprotes, perjudian tersebut kembali digelar.

Sejumlah warga di sekitar lokasi menyebut justru banyak oknum petugas ikut terlibat di lokasi perjudian ini. Sehingga, warga tidak heran jika perjudian tersebut terus ada.

Samad, salah seorang warga Campalagian, Polewali Mandar, mengaku kerap ikut berjudi bersama petugas. Dia juga mengaku pernah memprotes Kapolres Polewali Mandar yang terkesan pilih kasih terhadap kelompok-kelompok judi sabung ayam.

Menurut Samad, kelompok-kelompok judi sabung ayam yang omsetnya kecil, selalu jadi sasaran gerebek dan pelakunya ditangkapi petugas. Sementara, kelompok judi sabung ayam beromset besar menurut samad tak pernah disentuh petugas.

Anehnya warga atau pelaku judi sabung ayam yang tertangkap berkali-kali selalu bebas setelah bernegosiasi dengan petugas.

“Menurut saya, mestinya Kapolres berlaku adil, jangan cuma menggerebek kelompok kecil sementara yang beromset besar dan pesertanya dari berbagai daerah malah bebas dan terkesan tidak tersentuh petugas,” ujar Samad.

Samad bahkan menuding banyak oknum petugas terlibat membekingi judi sabung ayam hingga selalu lolos dari penggerebekan petugas.

Kapolres Polewali Mandar AKBP Yohan Priyoko dan Kasat Reskrim Polres Polaweli Mandiri AKP Mihardi ketika dimintai konfirmasi belum mau memberi tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com