Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jalan Provinsi Putus, Kini Rumah dan Warung Hanyut

Kompas.com - 20/12/2013, 08:30 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com — Bencana tanah longsor di Kampung Cikawung, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Garut, terus meluas. Setelah dikabarkan sebelumnya jalan provinsi putus total akibat tergerus Sungai Cikawung, kini longsor sudah mengancam rumah-rumah penduduk di kawasan itu.

Rilis yang diterbitkan bagian informatika Setda Garut, Jumat (20/12/2013) pagi, menyebutkan, sedikitnya tiga rumah dan satu warung hanyut terbawa longsor setelah hujan deras turun sepanjang Kamis kemarin.

Tak hanya itu, kemungkinan longsor susulan juga mengancam sembilan rumah lainnya yang berdekatan dengan lokasi kejadian.

"Setelah jalan provinsi Km 18 Cisewu-Talegong terputus sepanjang 20 meter, kemarin ada tiga rumah semipermanen dan satu unit warung sudah terbawa longsor yang diakibatkan hujan deras. Sembilan rumah posisinya juga terancam longsor susulan," kata Basuki Eko, Kepala Bagian Informatika Setda Garut.

Longsor kali ini, kata Basuki, juga akibat gerusan aliran Sungai Cikawung. Ketiga rumah yang terbawa longsor dan hanyut di sungai itu adalah rumah milik Mansur (70), Asep (40), dan Eti (33). Sedangkan warung yang ikut terbawa longsor adalah milik Kokom.

"Tidak ada korban jiwa. Penanganan sudah dilakukan muspika Cisewu dibantu Binamarga provinsi," ujar Basuki.

Warga yang terkena longsor, lanjut Basuki, telah dipindahkan ke tempat yang aman. Saat ini aparat di wilayah tersebut bersama warga Desa Girimukti dalam posisi waspada untuk mengantisipasi longsor susulan.

"Girimukti terus waspada sebab kontruksi tanah (di lokasi) terus bergeser dan tidak menutup kemungkinan akan timbul kembali longsor di wilayah tersebut," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com