Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Orangtua Bocah yang Ditelantarkan di Kebun Sawit

Kompas.com - 20/12/2013, 02:12 WIB
Tri Wahono

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Polisi akhirnya berhasil menangkap orangtua Adit, bocah yang ditemukan dengan tubuh penuh luka, di Kabupaten Kampar, Riau.

"Iya, orangtuanya sudah berhasil ditangkap," kata Kapolsek Tapung Hulu AKP Alwis Saldi ketika dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (19/12/2013).

Menurut informasi, polisi menangkap orangtua Adit di perbatasan Kabupaten Kampar-Rokan Hulu pada siang hari. Polisi langsung membawa mereka ke Mapolres Kampar untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya, warga menemukan Adit tergolek lemah di kebun kelapa sawit PTPN V di Kampar pada pekan lalu. Bocah itu mengaku ditinggal sendiri oleh ibunya di sana tanpa sebab jelas.

Kondisi bocah malang itu sangat lemah dan tubuhnya penuh luka, mulai dari kepala, punggung, tangan, dan kakinya. Pada bagian bibir dan lidahnya juga ada bekas sayatan benda tajam, dan pada punggungnya terdapat banyak luka bakar yang diduga akibat disetrika. Adit hingga kini dirawat di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar.

Pencarian orangtua Adit yang diduga menelantarkan dan menyiksa bocah berusia enam tahun itu melibatkan polisi di dua daerah, yakni Kampar dan Rokan Hulu. Polisi menyebar foto Adit ke warga untuk mempermudah proses pencarian karena minimnya informasi mengenai orangtua dan tempat tinggal bocah malang itu.

Polisi hanya berbekal keterangan minim dari Adit bahwa ia memiliki orangtua di Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu. Ia mengaku memiliki ibu bernama Vina dan bapaknya bernama Irsam.

Sementara itu, Bupati Kampar Jefry Noer yang sempat menjenguk Adit meminta agar kepolisian mengusut kasus dugaan penelantaran dan penyiksaan terhadap bocah tersebut. Jefry mengatakan, Pemkab Kampar berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan untuk Adit.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar, kita akan carikan dana untuk penanganan Adit ini. Mungkin kita juga bisa share dari dana penanggulangan tanggap darurat karena memang anak itu butuh penanganan khusus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com