Sad Priyo diperiksa pada Senin, 16 Desember 2013, di gedung KPK RI di Jakarta. Sad Prio mengungkapkan dirinya diperiksa penyidik KPK selama hampir tujuh jam, dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
"Saya lupa ada berapa pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saya," kata Sad Prio saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/12/2013).
Namun intinya, ungkap Sad Prio, pertanyaan seputar pelaksanaan kongres Pemilihan Ketua Umum Demokrat yang digelar di Bandung, Mei 2010 lalu. Termasuk pertanyaan seputar pemberian ponsel Blackberry kepada peserta kongres. Sad Prio sendiri mengaku tidak mendapatkan BlackBerry itu. Menurutnya, hanya peserta yang mendukung Anas Urbanigrum saja yang diberi. Sedangkan dirinya berada di kubu mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng.
"Saya bukan pendukung Anas Urbaningrum, jadi saya tidak diberi BlackBerry. Walaupun pada kongres berikutnya saya sempat beralih ke kubu Marzuki Alie," akunya.
Dijelaskan Sad Prio, ada tiga kubu kandidat ketua umum Demokrat saat kongres berlangsung, antara lain kubu Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, dan Andi Malarangeng. Selain dirinya, ada sejumlah kader Partai Demokrat lain dari Provinsi Jawa Tengah yang juga diperiksa sebagai saksi dalam perkara yang sama.
"Saya tidak hafal siapa saja yang diperiksa. Tapi setahu saya kebanyakan mereka kader yang dulu mendukung Andi Malarangeng," urai Sad Prio.
Kendati demikian, dirinya berharap kepada semua kader Partai Demokrat bersih tidak terseret kasus korupsi. Sesuai dengan jati diri Demokrat yang sebenarnya sebagai partai yang bersih, cerdas, dan santun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.