Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval 271 Kuda yang Pandai Menari Masuk Muri

Kompas.com - 18/12/2013, 18:55 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pembukaan pekan budaya untuk memperingati HUT ke-450 Polewali Mandar yang diawali dengan karnaval kuda Pattuddu atau kuda pandai menari, Selasa (17/12/2013) petang, berhasil masuk Museum Rekor Indonesia (Muri).

Meski panitia menghadirkan lebih dari 300 ekor kuda, namun tim juri dari Muri hanya mencatat 271 kuda yang terlatih menari. Sementara sisanya dianggap sebagai kuda biasa yang ikut meramaikan karnaval budaya.

Dalam karnaval itu, sebanyak 300 ekor kuda menari mengikuti irama rebana. Karnaval dimulai dari lapangan Pancasila, Polewali Mandar dan finis di stadion Salim S Mengga. Ikon wisata unggulan di Polewali Mandar ini tidak hanya menarik wisatawan lokal. Sejumlah wisatawan asing seperti dari Jepang dan Australia dalam beberapa tahun terakhir tak pernah absen menyaksikan karnaval tahunan di Polewali Mandar ini. Tak heran jika atraksi budaya Mandar ini selalu menyedot perhatian ribuan warga.

Totok Sudarwoto, penggiat kesenian dan tradisi asal Yogyakarta menyatakan kagum atas upaya masyarakat Polewali Mandar untuk terus mempertahankan tradisi dan kearifan lokal budaya yang menjadi kebanggaan mereka.

“Senang dan bangga Masyarakat Polewali Mandar bisa mempertahankan budaya, tradisi dan kearifan lokal mereka sebagai identitas," ujar Totok kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2013).

Setiap kuda Pattuddu ditunggangi seorang gadis cantik dan diiringi grup rebana dan seorang Pakkalindagdag atau seniman pantun ala Mandar. Satu grup peserta karnaval terdiri dari satu kuda penari, seorang gadis cantik, grup rebana dan Pakkalindagdag rata-rata membutuhkan biaya hingga Rp 5 juta.

Ketua panitia pelaksana karnaval kuda Pattuddu (Sayyang Pattuddu) yang juga Asisten 1 Pemkab Polewali Mandar, Darwin Badaruddin menyebutkan, kegiatan ini merupakan upaya Pemda bersama masyarakat untuk menjadikan Sayyang Pattuddu sebagai ikon wisata unggulan di Polewali Mandar dan Sulawesi barat.

Menurut Darwin, pemerintah setempat dan masyarakat terus berupaya mencatatkan aset-aset budaya khas Polewali Mandar sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu kekayaan budaya nasional dan aset wisata unggulan yang unik di Polewali Mandar.

“Karnaval budaya tahunan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk terus melestarikan budaya khas Mandar. Kita berharap ikon wisata unggulan Polewali Mandar ini akan mampu menyedot, tidak hanya wistawan lokal, tetapi juga mancanegara,” ujar Darwin.

Sebelumnya Polewali Mandar juga mencatat lima rekor Muri lainnya seperti pagelaran kain tenun sutra tradisional terpanjang dan nikah massal yang diikuti 4.000 pasangan.

Manajer Senior Muri, Paulus Pangka menyebutkan, 271 kuda terlatih menari yang unik di Polewali Mandar ini sukses mencatatkan diri di Muri. Pagelaran kuda dengan penari terbanyak ini bahkan termasuk memecahkan rekor dunia karena peristiwa serupa belum pernah digelar dimana pun selain di Polewali Mandar.

“Ini rekor keenam yang dicatatakan pemerintah dan warga Polewali Mandar di Museum Rekor Indonesia. Kuda Pattuddu termasuk unik dan tak ada di tempat lain,” jelas Paulus Pangka.

Selain menggelar karnaval kuda menari dan pawai berpakaian adat Mandar sambil berjalan kaki keliling kota, pekan budaya Polewali Mandar ini juga dimeriahkan dengan beragam permainan tradisonal, kesenian khas Mandar dan lomba lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com