Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Satu Jam, Jalan di Jember Bak Kolam Renang

Kompas.com - 17/12/2013, 22:25 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Hujan deras yang terus mengguyur Jember, Jawa Timur sejak Selasa (17/12/13) sore, membuat kawasan Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates terendam banjir. Bahkan ketinggian air mencapai setengah meter sehingga menyebabkan sejumlah motor mogok.

"Waduh saya apes, motor mogok ini waktu tadi lewat di tengah jalan yang banjir," kata Maryatmo, salah satu pengguna jalan.

Pengendara motor yang lain, Rofiq mengaku menyesal lewat Jalan Hayam Wuruk karena terjebak banjir. "Ini Jember bakal punya kolam pancing paling panjang di dunia," sindirnya.

Dari pantaun Kompas.com, selain motor, pengemudi mobil pun mengalami hal yang sama. Seperti yang dialami pengendara angkutan umum jurusan Terminal Tawang Alun- Arjasa yang dikemudikan Muarip. "Sudah mogok lebih dari dua jam ini karena mesinnya kemasukan air," katanya.

Dari data yang dikumpulkan, banjir di wilayah perkotaan Jember, terutama di Jalan Hayam Wuruk, sudah keempat kalinya terjadi dalam seminggu terakhir. Sudah bisa dipastikan, jika hujan lebat, maka wilayah itu akan tergenang banjir.

Menurut Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember, Inspektur Satu Subagiyo, pihaknya sudah menerjunkan sejumlah personel untuk mengalihkan arus lalu lintas yang menuju Jalan Hayam Wuruk ke jalur lain yang aman dari banjir.

"Kami harus mengalihkan arus di jalan itu agar jumlah kendaraan yang mogok tidak semakin banyak," katanya.

Menurut dia, banjir yang terjadi di wilayah perkotaan sudah sering terjadi. Dengan demikian, kata Subagiyo, pemerintah daerah sudah semestinya melakukan antisipasi. "Kalau ini terus dibiarkan banjirnya, jalan Hayam Wuruk bisa jadi kolam renang terpanjang se-Asia," sindir Subagiyo.

Hasil pantauan di lapangan, kata Subagiyo, banjir tersebut disebabkan karena di jalan tersebut tidak memiliki drainase, sehingga air yang menggenang di jalan raya tidak bisa dibuang.

"Ini diperparah dengan dibangunnya median jalan oleh investor, sehingga air tidak bisa keluar dan menggenang di jalan tersebut," ujar dia.

Untuk itu Subagiyo meminta Pemkab Jember untuk segera menuntaskan persoalan banjir di wilayah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com