"Angin kencang akan terjadi hingga Rabu," kata Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu, Haris Sahid Hakim, Senin (16/12/2013).
Penyebab angin kencang itu, kata dia, akibat pembentukan daerah bertekanan rendah di perairan sebelah barat Pulau Enggano. Perbedaan tekanan yang relatif tinggi itu memicu pembentukan angin kencang yang merata di wilayah Bengkulu. Angin kencang ini, tambah Haris, menyebabkan intensitas hujan lebih rendah dari biasanya, kendati Januari hingga Februari nanti merupakan puncak musim hujan. Angin kencang menyebabkan hujan tidak turun deras.
"Semakin rendah tekanan, maka angin akan semakin kencang bertiup. Kondisi ini berpeluang terjadi saat siang hari hingga petang, namun tidak menutup kemungkinan terjadi saat malam hari. Kalau peluang hujan, kecil. Kalau pun ada, hujan ringan saja," kata dia.
Sementara itu untuk gelombang laut Bengkulu hingga pulau Enggano mencapai lima meter. Sementara di Samudera Hindia, gelombang maksimum mencapai enam hingga tujuh meter. Dengan adanya prakiraan tersebut, nelayan diimbau untuk tidak melakukan aktivitasnya ke laut.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada ketika berpergian, terutama di jalan yang banyak ditumbuhi pepohonan tua dan besar. Akibat angin kencang di kota Bengkulu, dua orang warga daerah itu tertimpa gapura sehingga harus dirawat ke rumah sakit, satu rumah tertimpa pohon kelapa dan di beberapa daerah terdapat pohon tumbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.