Banjir di Gresik Tewaskan Satu Orang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Abu Hasan, Senin (16/12/2013), mengatakan, korban tewas bernama Kemadi (57), warga Desa Karangasem, Kecamatan Benjeng yang sebelumnya dinyatakan hilang karena terhanyut terbawa air sejak Senin dini hari.

"Hingga hari ini tercatat satu korban meninggal di Gresik akibat banjir luapan Kali Lamong yang terjadi sejak Sabtu (14/12/2013) malam," ungkapnya.

Koordinator Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Gresik, Ali Muchid mengatakan, korban diketahui terhanyut dan menghilang pada Senin pukul 01.00 WIB saat sedang mengevakuasi barang-barang rumah agar terhindar dari banjir.

"Saat mengevakuasi barangnya, tiba-tiba volume air meningkat hingga mencapai dua meter, dan saat itulah korban dilaporkan menghilang terhanyut," ucapnya.

Usai mendengar kabar itu, sejumlah petugas dibantu warga langsung menyisir lokasi banjir. "Kami dibantu warga dalam pencarian korban, kemudian ditemukan siang tadi pukul 12.00 WIB. Saat itu, korban sedang tersangkut pohon dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu, banjir di Kabupaten Gresik terjadi karena hujan yang terus mengguyur wilayah selatan, sehingga Kali Lamong yang melintas 15 desa meluap dan mengakibatkan sekitar sembilan ratus rumah terendam rata-rata mencapai 30 hingga 50 cm.

"Untuk banjir yang paling parah berada di Kecamatan Benjeng, yang merendam sekitar tujuh desa dengan ketinggian di atas 50 cm," kata Ali.