Warga berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan perampok bersenjata api itu menyusup ke perkampungan melalui pinggir hutan kendati sudah dijaga polisi dari Polres Kendal dan Polda Jawa Tengah.
Polisi sendiri baru bisa mengamankan dua sepeda motor jenis RX King dan Scorpio milik perampok di jalan setapak hutan. “Kemungkinan perampok yang berada di hutan, masih terus berkomunikasi dengan salah satu temannya, yang turun ke jalan dan tidak ikut lari ke hutan,” kata salah satu petugas polisi. Perampok emas tersebut diduga sedang mencari kelengahan petugas dan warga.
Sementara itu, Zaenal, salah satu warga yang tinggal di sekitar hutan Darupono mengaku dirinya sudah mendengar ada perampok yang lari ke dalam hutan. Oleh sebab itu, ia bersama warga lainnya ikut berjaga-jaga kemungkinan perampok tersebut menyusup ke kampungnya. “Kami akan mewaspadai orang asing yang ada di kampong kami,” akunya.
Zaenal berharap, petugas segera bisa menangkap perampok yang lari ke hutan Darupono itu.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, perampok toko emas Kancil milik Sahroni di kompleks Pasar Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terperangkap di hutan Darupono Kaliwungu Selatan, Kendal. Sebelum lari ke hutan, mereka diperkirakan lari lewat hutan di Ngampel, kemudian tembus di Singorojo. Perampok diperkirakan hendak lari ke Boja, tapi karena ada petugas polisi, mereka berbalik arah dan masuk ke hutan Darupono.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara perampok dengan polisi dan warga. Menurut salah satu petugas Perhutani, Buksri, dirinya berada di pos masuk hutan ketika perampok yang menggunakan dua kendaraan itu masuk ke hutan. Mereka diketahui berjumlah empat orang dan membawa sebuah tas yang diperkirakan berisi emas hasil rampokannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.