Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Terpojok di Hutan, Polisi dan Warga Terus Siaga

Kompas.com - 15/12/2013, 22:49 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL,KOMPAS.com - Warga sekitar hutan Darupono, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal Jawa Tengah ikut mewaspadai perampok emas yang lari ke hutan dan hingga Minggu (15/12/2013) malam ini belum tertangkap.

Warga berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan perampok bersenjata api itu menyusup ke perkampungan melalui pinggir hutan kendati sudah dijaga polisi dari Polres Kendal dan Polda Jawa Tengah.

Polisi sendiri baru bisa mengamankan dua sepeda motor jenis RX King dan Scorpio milik perampok di jalan setapak hutan. “Kemungkinan perampok yang berada di hutan, masih terus berkomunikasi dengan salah satu temannya, yang turun ke jalan dan tidak ikut lari ke hutan,” kata salah satu petugas polisi. Perampok emas tersebut diduga sedang mencari kelengahan petugas dan warga.

Sementara itu, Zaenal, salah satu warga yang tinggal di sekitar hutan Darupono mengaku dirinya sudah mendengar ada perampok yang lari ke dalam hutan. Oleh sebab itu, ia bersama warga lainnya ikut berjaga-jaga kemungkinan perampok tersebut menyusup ke kampungnya. “Kami akan mewaspadai orang asing yang ada di kampong kami,” akunya.

Zaenal berharap, petugas segera bisa menangkap perampok yang lari ke hutan Darupono itu.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, perampok toko emas Kancil milik Sahroni di kompleks Pasar Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terperangkap di hutan Darupono Kaliwungu Selatan, Kendal. Sebelum lari ke hutan, mereka diperkirakan lari lewat hutan di Ngampel, kemudian tembus di Singorojo. Perampok diperkirakan hendak lari ke Boja, tapi karena ada petugas polisi, mereka berbalik arah dan masuk ke hutan Darupono.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara perampok dengan polisi dan warga. Menurut salah satu petugas Perhutani, Buksri, dirinya berada di pos masuk hutan ketika perampok yang menggunakan dua kendaraan itu masuk ke hutan. Mereka diketahui berjumlah empat orang dan membawa sebuah tas yang diperkirakan berisi emas hasil rampokannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com