Di hadapan anggota DPRD, puluhan karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini menuding Syafri seenaknya melakukan mutasi jabatan tanpa memperhatikan kemampuan dan latar belakang karyawan.
"Pak Dirut seenaknya melakukan mutasi. Mutasi hanya berdasarkan kedekatan tanpa memperhatikan skill seseorang,” kata Srihartati Askah, salah satu karyawan PDAM.
Selain itu, mereka menuding Dirut PDAM tidak memberi contoh kedisiplinan yang baik terhadap bawahannya. Bahkan, kata Sirhartati, Syafri sudah dua tahun tak mampu membawa perubahan yang baik dalam kinerja PDAM.
Pendemo juga membeberkan temuan inspektorat terkait dugaan korupsi di tubuh PDAM. Menurut mereka, selama memimpin PDAM Soppeng, biaya perjalanan dinas Syafri Muin membengkak karena rajin menghadiri undangan luar daerah. Sementara itu undangan di dalam Kabupaten Soppeng sendiri jarang dihadiri.
Dirut PDAM Soppeng Syafri Muin yang hadir di DPRD mengatakan, mutasi dilakukan sebagai penyegaran organisasi. Dia juga mengaku sudah berusaha menjalankan tugasnya secara maksimal sebagai direktur.
"Saya kira mutasi sudah sesuai dengan prosedur, dan tentang anggaran perjalanan dinas sesuai ditentukan oleh anggaran tahunan," ucap Syafri Muin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.