Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Jembatan Binuang "Ditambal" Batang Kelapa

Kompas.com - 12/12/2013, 21:38 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Untuk membuka kembali jalur trans Sulawesi yang terputus setelah Jembatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, warga dan pengguna jalan bergotong royong membuat jembatan darurat, Kamis (12/12/2013).

Karena tidak ada besi atau baja untuk membuat jembatan baru, mereka pun memanfaatkan batang kelapa, yang diikatkan dengan kawat besi pada badan jembatan, untuk menutup lubang pada jembatan, supaya kendaraan bisa melaluinya. Sejak Kamis sore, jembatan yang sudah tujuh kali ambrol dalam setahun ini bisa digunakan kembali.

Meskipun demikian, kemacetan panjang tetap sulit terurai karena hanya satu ruas jembatan yang bisa digunakan. Sehingga kendaraan harus bergantian melewati jembatan.

Iwan, seorang sopir truk angkutan barang Makassar, mengaku berada di tempat itu sejak Kamis pagi. Meskipun jembatan sudah bisa dilalui sejak dua jam sebelumnya, dia belum mendapat giliran melintasi jembatan menuju ke Mamuju.

“Saya sudah lima jam di sini belum bisa lewat. Soalnya kendaraan mengantre dan hanya satu sisi jalan yang dipakai,” ujar Iwan, sopir truk angkutan barang.

Akibat ambrolnya sejumlah titik di badan Jembatan Binuang Kamis pagi, ratusan warga, termasuk pegawai dan para pelajar membatalkan perjalanan. Jembatan yang menghubungkan Sulawesi Barat dengan Sulawesi Selatan itu sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan.

Asiz, sopir angkutan umum tujuan Makassar-Polewali Mandar berharap, pemerintah memberi perhatian terhadap Jembatan Binuang yang sangat sering rusak. Menurut dia jembatan itu dibuat secara serampangan.

Rusaknya Jembatan Binuang juga merugikan sejumlah pelaku bisnis. Banyak yang tidak bisa menepati janji pengadaan barang karena perjalanan mereka terhambat.

Salah satunya adalah Alfian, seorang pengusaha mebel dan peralatan elektronik. Hari ini dia seharusnya mengirim barang ke Mamuju Utara. Gara-gara jembatan rusak itu, pengiriman itu tertunda.

Sementara itu Lilling, sopir angkutan umum yang sedianya akan mengambil beragam sembako di Pinrang untuk dijual di Pasar Mamasa, Jumat (13/12/2013), terpaksa membatalkan perjalanan. Sebab, dengan kondisi sekarang ini, meskipun nekat mengambil barang hari ini, dia tidak akan sampai di Mamasa besok pagi.

Pengamatan Kompas.com, Pemerintah Provinsi Sulbar sudah menurunkan sejumlah pekerja bangunan untuk memperbaiki Jembatan Binuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com