Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Lahar Dingin Merapi, Ratusan Sopir Truk Panik

Kompas.com - 12/12/2013, 19:23 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


KLATEN, KOMPAS.com - Ratusan sopir truk pengangkut pasir di Klaten panik setelah mendengar isu lahar dingin akan menerjang Kali Woro di lereng Gunung Merapi, Kamis (12/12/2013).

Ratusan truk yang sedang mengeruk pasir tersebut berebut naik ke bukit dan menyelamatkan diri. Bahkan banyak sopir yang memilih meninggalkan truk mereka di alur sungai dan menyelamatkan diri.

Begitu juga dengan truk yang hendak datang mengambil pasir memilih untuk berhenti di jalan masuk ke sungai. Tidak ayal antrean panjang, sekitar dua kilometer, pun terjadi di sepanjang jalan di Dukuh Karangmbutan, Sidorejo, Klaten, Jawa Tengah.

Ternyata lahar dingin ternyata hanya isu. Yang terjadi embusan asap tebal pada Kamis pagi (12/12/2013) setinggi 500 meter dan mengakibatkan hujan abu di lereng Merapi sisi Timur dan Utara atau di wilayah Boyolali.

Sementara itu, para sopir truk pengangkut pasir di area Galian C Merapi, ada yang memilih untuk berhenti beraktivitas dan juga ada yang masih bekerja setelah mendengar bahwa lahar dingin hanya isu belaka.

“Masih mendung Mas, kita berhenti dulu saja,” kata Parjiyo, salah satu sopir truk asal Sragen , Kamis (12/12/2013).

Seperti diketahui, pada Kamis pagi, Merapi kembali menyemburkan asap tebal setinggi 500 meter dan membuat beberapa daerah di Ampel dan Boyolali terkena hujan abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com