Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pantura Kendal, Perlintasan KA Dijaga Polisi

Kompas.com - 11/12/2013, 14:15 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Polres Kendal menempatkan petugasnya di sejumlah perlintasan kereta api di sepanjang jalur pantura Kendal, khususnya pada jam-jam sibuk.

Salah satunya adalah di perlintasan di pantura Kaliwungu, yang termasuk rawan kecelakaan. Penjagaan perlintasan ini, selain untuk mengantisipasi kemacetan perlintasan KA di Pantura Kaliwungu, juga menindak tegas kendaraan yang menyerobot saat palang pintu tertutup ketika ada kereta yang hendak lewat.

Menurut Kapolres Kendal, AKBP Haryyo Sugihartono, pengamanan dan penjagaan di perlintasan kereta api khususnya di Kaliwungu sudah dilaksanakan sebelum ada kasus kecelakaan KA dan truk, di Bintaro, Jakarta Selatan.

“Empat rel kereta api yang ada di perlintasan membuat tingkat kerawanan lebih tinggi. Di samping itu, pintu perlintasan yang tidak sempurna, membutuhkan petugas untuk mengatur kendaraan agar tidak menerobos perlintasan,” kata Haryyo, Rabu (11/12/2013).

Haryyo menegaskan, jam sibuk di perlintasan KA Kaliwungu ini, terjadi pada pagi hari, saat jam masuk kerja dan sore hari saat pulang kerja. Kepadatan di jalur ini diperparah dengan bus karyawan yang melintas serta becak dan delman.

“Di perlintasan KA Kaliwungu, berdekatan dengan pasar pagi dan pasar sore. Di Kaliwungu, kendaraan tradisional seperti delman, juga banyak beroperasi. Sehingga rawan macet dan kecelakaan,” akunya.

Sementara itu, salah satu warga Kaliwungu Kendal, Prayitno, mengaku pantura Kaliwungu memang padat lalu lintas, terutama pada waktu pagi dan sore hari. Seringkali juga terjadi penyerobotan yang dilakukan oleh pengendara roda dua, saat kereta mau lewat dan palang pintu perlintasan sudah tertutup.

“Adanya Polisi yang menjaga perlintasan di Kaliwungu, membuat pengguna jalan tertib, saat KA mau lewat. Sayangnya, ketika tidak ada Polisi, terutama siang hari, penyerobotan palang pintu tersebut, kembali terjadi,” kata Prayitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com