Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Selesai Dibangun, Waduk Ambruk karena Hujan

Kompas.com - 10/12/2013, 22:48 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Waduk penampungan air seluas 4 hektar yang belum selesai dibangun di Dusun Lekoh Barat, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Senin (10/12/2013), ambruk.

Kerusakan waduk terjadi pada bagian pintu keluar air penampungan yang masih dalam proses pengerjaan ini. Diduga kuat, waduk ambruk karena kualitas bangunan tidak sesuai spesifikasi sehingga mudah jebol saat hujan.

Muhdi, salah satu pekerja proyek tersebut, mengatakan bahwa ambruknya waduk sudah dikhawatirkan sebelumnya karena tidak adanya tiang pancang berupa cakar ayam yang dicor ke dasar tanah sebagai penguat dinding waduk. Yang dipasang hanya kawat mendatar, yang kemudian dicor.

"Sebagian tanah ada yang baru diuruk dan langsung dicor bagian atasnya sehingga mudah ambruk," urainya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/12/2013).

Ambruknya pintu keluar air waduk membuat warga sekitar resah. Mereka khawatir peristiwa serupa terjadi lagi saat curah hujan meningkat. Terlebih lagi, waduk itu dibangun dengan menutup dua aliran sungai besar di desa itu, yakni Sungai Bung Kipis dan Bung Calok pada bagian hulu embung. Musim hujan seperti saat ini, aliran air di sungai tersebut sangat deras.

Saat ditanyakan terkait kerusakan, Agus, pelaksana proyek waduk, menyatakan bahwa kerusakan tersebut murni karena faktor alam yang tidak diprediksi sebelumnya. Ini karena pekerjaan sudah sesuai gambar perencanaan dan besaran teknis (bestek) yang sudah ditentukan.

"Waduk itu baru dicor kemarin lusa dan belum kering serta belum cukup umur untuk diterjang air. Sementara itu, genangan air pada dasar waduk sekitar 1,5 meter," katanya.

Tidak diketahui secara pasti, berapa besar anggaran proyek ini. Di lokasi pelaksanaan proyek, tidak ada pemasangan papan informasi yang merupakan kewajiban pihak rekanan. Agus juga berbelit-belit saat ditanya mengenai besaran anggaran.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, dana proyek itu bersumber dari dana pusat yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com