Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Mataram Nyalakan Lilin Keadilan untuk Fikri

Kompas.com - 10/12/2013, 22:38 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa asal Mataram bersama mahasiswa peduli keadilan, Selasa (10/12/2013) malam, menyalakan lilin keadilan untuk Fikri, korban meninggal dalam Ospek yang digelar Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur pada 12 Oktober lalu. Kegiatan renungan atas meninggalnya Fikri itu digelar di depan perpustakaan Universitas Brawijaya, Malang, Selasa (10/12/2013) malam.

Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu secara bergiliran berorasi dan membacakan puisi untuk almarhum Fikri. "Fikri.....!! Belum mati!" ucap seorang mahasiswa saat membacakan puisi di depan lilin yang mengelilingi foto Fikri.

Salah seorang mahasiswa, Farid Ramdhani mengatakan, aksi menyalakan lilin kedilan itu bertujuan agar rakyat Indonesia peduli terhadap kasus meninggalnya Fikri yang dinilai tidak wajar dan karena tindakan kekerasan yang dilakukan panitia Ospek ITN Malang.

"Malam renungan ini buat Fikri sebagai bentuk keprihatinanan para mahasiswa asal Mataram dan mahasiswa UB serta kampus lain di Malang," kata mahasiswa yang juga Koordinator Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK) itu.

Selain untuk Fikri, lanjut Farid, renungan malam ini juga sebagai bentuk penyadaran mahasiswa bahwa kekerasan bukan masalah lokal di Malang, tetapi bisa terjadi dimana saja. "Dari itu, mahasiswa harus sadar dan bersama-sama bergerak menuntut keadilan untuk Fikri. Sekali lagi, masalah Fikri bukan hanya masalah mahasiswa di Malang, tetapi mahasiswa secara nasional," katanya.

Fikri itu, tambahnya, jauh-jauh menimba ilmu ke Malang. Sampai di Malang, malah meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh seniornya. "Tak ada orang yang berhak menindas manusia, kecuali tuhan," katanya.

Terakhir Farid berharap, mahasiswa lainnya di Malang dan di Indonesia pada umumnya, jangan hanya berdiam diri melihat kekerasan yang menimpa Fikri hingga meninggal dunia. "Mari kita cari keadilan untuk Fikri dan untuk mahasiswa semua," ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com