Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok yang Ditembak Mati di Suramadu Perakit Senpi

Kompas.com - 09/12/2013, 15:05 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Achmad Fauzan, buron kasus perampokan di beberapa daerah Jawa Timur, merupakan spesialis pembuat senjata api rakitan. Saat beraksi, dia dan beberapa anggotanya dibekali senjata api (senpi) rakitan untuk melumpuhkan, atau jika perlu membunuh korbannnya.

Kepala tim khusus pencurian dengan kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur, mengatakan, Fauzan sekomplotan dengan pentolan gerombolan rampok jalanan, Darto (35), yang juga ditembak mati di Desa Sangon, Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (20/11/2013) lalu.

"Darto maupun Fauzan sama-sama sempat menyerang polisi dengan tembakan senjata rakitan saat akan ditangkap, tapi menurut laporan Fauzan-lah yang bertugas merakit senpi," katanya, Senin (9/12/2013).

Pihaknya akan terus menelusuri siapa saja anggota komplotan pembawa senpi rakitan itu karena beberapa anggota masih berkeliaran di wilayah operasinya. "Mereka sangat membahayakan, karena itu, masyarakat kami imbau agar tetap waspada khususnya saat malam hari," tambahnya.

Seperti diberitakan, Senin dini hari tadi, Fauzan ditembak mati jajaran tim khusus pencurian dengan kekerasan Ditreskrimum Polda Jatim di akses Tol Suramadu arah Bangkalan setelah sepekan terakhir diintai. Dia ditembak tepat di dada.

Dari Fauzan, polisi menyita barang bukti berupa satu pistol rakitan, satu selongsong, dan dua peluru utuh di saku celananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com