Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa: Keluarga Fikri Disantuni Rp 25 Juta

Kompas.com - 09/12/2013, 14:47 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Koordinator aksi mahasiswa yang menuntut Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, bertanggung jawab atas kematian mahasiswa baru Fikri Dolasmantya, mengatakan, keluarga Fikri sudah mendapat santunan dari pihak kampus.

Koordinator aksi tersebut, Farid Ramdhani, mengaku sudah berkomunikasi dengan keluarga almarhum Fikri di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dari pengakuan pihak keluarga almarhum Fikri, pihak ITN sudah memberikan santunan senilai Rp 25 juta. Pihak keluarga memang menerima kasus kematian Fikri karena saat itu masih situasi berduka," kata Farid, saat berunjuk rasa di kampus ITN Malang, Senin (9/12/2013).

Meskipun awalnya keluarga menolak santunan tersebut, mereka akhirnya menerimanya dengan alasan pengembalian biaya kuliah Fikri yang belum sempat merasakan kuliah. "Akhirnya keluarga menerimanya," kata Farid.

Meskipun demikian, kini pihak keluarga tetap menuntut agar kasus itu diusut tuntas supaya diketahui siapa pelakunya, dan ITN diminta bertanggung jawab atas kematian Fikri. "Pihak keluarga diwakili paman dan bibi Fikri diminta untuk mengusut kasus tersebut. Sudah melaporkan ke Gubernur NTB. Namun, belum ada kejelasan," katanya.

Hingga saat ini, kata Farid, pihak keluarga masih menunggu hasil investigasi pihak ITN soal penyebab kematian Fikri. Apa penyebab kematian Fikri. Namun, hingga kini belum ada laporan resmi dari ITN.

"Pihak ITN tidak terbuka. Makanya, kami mahasiswa asal Mataram, akan terus menuntut agar kasus itu diproses secara hukum," katanya.

"Pihak ITN sudah meminta keluarga Fikri membuat surat pernyataan resmi untuk tidak menuntut kasus kematian Fikri," katanya.

Namun, pihak ITN melalui Wakil Rektor III ITN I Wayan Mundra membantah pihaknya meminta surat pernyataan resmi dari keluarga Fikri. "Tidak ada pernyataan berdamai secara tertulis oleh pihak keluarga. Yang tertulis hanya hasil visum luar yang diminta pihak keluarga," katanya.

Sementara itu, pihak kepolisian di Polres Malang akan menyelidiki penyebab kematian Fikri tersebut. "Kami akan selidiki kasus itu, berangkat dari foto-foto menampilkan tindak kekerasan yang diduga ada kaitannya dengan kegiatan yang diikuti korban," tegas Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta.

Fikri Dolasmantya Surya adalah mahasiswa baru (maba) Planologi ITN yang meninggal saat mengikuti Orentasi Kemah Bakti Desa (KBD) dan Temu Akrab di Kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, 13 Oktober 2013 lalu.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti-kekerasan (AMAK) menggugat kematian rekan mereka yang terungkap dalam beberapa foto suasana Orientasi Kemah Bakti Desa, yang diunggah di beberapa media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com