Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RDP DPRD Kota Kediri Dibubarkan Warga

Kompas.com - 09/12/2013, 13:36 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Beberapa warga membubarkan paksa rapat dengar pendapat (hearing) tentang pembangunan kampus Universitas Brawijaya Malang di DPRD Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (9/12/2013).

Peristiwa itu terjadi saat ratusan warga sedang berunjukrasa di halaman kantor DPRD menuntut segera terealisasinya pembangunan kampus.

Beberapa perwakilan pendemo kemudian diperkenankan memasuki gedung dan ditemui oleh para anggota dewan. Di saat yang bersamaan, di lantai dua ruang pertemuan utama gedung yang terletak di Jalan Mayor Bismo itu juga sedang berlangsung hearing pembangunan kampus yang diikuti oleh beberapa anggota DPRD dan elemen masyarakat seperti perwakilan perguruan tinggi serta pemerintah setempat.

Perwakilan massa pendemo khawatir hearing tersebut malah akan menghambat realisasi pembangunan kampus Unibraw. Sehingga massa memaksa diri berpindah dari lantai satu menuju lantai dua untuk membatalkan hearing itu.

Suasana sempat memanas saat warga menyisir areal gedung mencari anggota DPRD untuk dipaksa mengikuti pembatalan itu. Di dalam ruang rapat, warga meminta para anggota DPRD duduk dibangku pimpinan yang terletak di atas panggung.

Beberapa anggota dewan sempat berdalih tidak tersedianya cukup kursi untuk menolak perintah warga. Warga yang tidak kurang akal, segera mengambilkan kursi, sehingga membuat anggota dewan tersebut tidak beralasan kembali kecuali menuruti.

Total ada sembilan anggota DPRD yang dipaksa menempati posisi meja pimpinan rapat. Mereka menghadap para warga yang duduk dibangku peserta rapat. "Hearing dengan ini dibatalkan," kata Tamam Musthofa, salah satu anggota dewan, sembari mengetuk palu sebagai tanda pembubaran rapat itu.

Ditemui usai pembubaran hearing, Tamam Musthofa mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk sinkronisasi suksesi pembangunan kampus Unibraw. Rapat tersebut menurutnya bagian dari Bamus dan atas inisiasi kelembagaan DPRD.

"Ini dibatalkan karena tuntutan teman-teman pendemo tadi," kata dia.

Usai melakukan aksi di gedung wakil rakyat, massa warga kemudian bergerak menuju Balai Kota Kediri untuk melanjutkan penyampaian aspirasinya. Massa warga tersebut berasal dari Kelurahan Mrican di wilayah Kecamatan Mojoroto.

Mereka adalah warga yang akan menerima dampak langsung atas pembangunan kampus Unibraw yang membutuhkan lahan sekitar 24 hektar di wilayah itu. Mereka mendesak segera adanya pembangunan karena tataran rencana sudah terkatung-katung sekitar tiga tahun ini.

Salah seorang warga Mrican, Hari Dwitanto mengatakan, adanya Unibraw mempunyai dampak positif seperti peningkatan perekonomian juga ketersediaan pendidikan berkualitas. Ia menambahkan, keuntungan tidak hanya bagi warga Mrican, tetapi untuk Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com