Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITN Benarkan Ada Kekerasan Seksual dalam Ospek

Kompas.com - 09/12/2013, 13:34 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Pihak Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, mengakui bahwa dalam orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) yang diikuti mahasiswa baru (maba) telah terjadi tindak kekerasan seksual. Hal itu terlihat dari beberapa foto yang beredar di media sosial dan pengakuan para saksi.

"Kalau dilihat dari foto-foto yang beredar di media sosial, dan pengakuan para saksi, memang ada kekerasan yang mengarah seksual saat ospek berlangsung. Tapi, yang banyak tahu pihak jurusan, yang bersentuhan langsung dengan kegiatan itu," kata Wakil Rektor I Wayan Mundra ditemui wartawan seusai menemui para pedemo di depan pintu masuk ITN, Senin (9/12/2013).

Namun, Wayan mengaku, pihaknya hingga kini masih belum melihat secara jelas semua foto yang beredar di media sosial. "Tapi, kita sudah menjatuhkan sanksi kepada puluhan mahasiswa yang jadi panitia ospek," katanya.

Sanksinya bermacam-macam, kata Wayan. Ada yang dikeluarkan dan ada yang harus mengulang mata kuliah lagi. "Pihak jurusan yang lebih banyak tahu. Sekarang kami baru tahu lebih detail jenis kegiatannya," kilahnya.

Kegiatan seperti itu, katanya, ditangani langsung oleh pihak jurusan Planologi. Pihak jurusan yang bertanggung jawab. "Yang jelas, jika ada pemberian minum satu botol untuk 114 orang itu sangat tidak wajar," tegasnya.

Sebenarnya, ospek tersebut digelar setelah pasca-kehidupan kampus. "Tujuan utamanya ialah agar mahasiswa paham betul jurusan yang ditempuhnya. Tidak ada perpeloncoan dalam ospek. Kita tegas melarangnya," kata Wayan.

Pihak jurusan, ujar Wayan, sudah memberi izin soal lokasi ospek, yakni di Goa China, Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang, sementara rektorat yang mengikuti jurusan. "Tanda tangan izin lokasi ditandatangani oleh pihak jurusan dan dekan," ungkap Wayan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com