Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD "Galau" dengan Penilaian Rapor Tanpa Angka

Kompas.com - 07/12/2013, 09:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Sejumlah guru sekolah dasar (SD) di Kota Magelang, Jawa Tengah, mulai "galau" dengan wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang nilai rapor siswa SD yang tidak akan lagi tercantum dalam bentuk angka melainkan dalam bentuk huruf dan narasi.

Mereka masih belum dapat memahami cara mengisi nilai rapor jika tanpa angka. Seperti diungkapkan Wahyu Nugroho, guru SD Negeri Gelangan 1 Kota Magelang. Kebijakan yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/2015 itu sudah ia ketahui dari sejumlah media.

“Informasi terkait rencana itu memang sudah saya ketahui, tetapi bagaimana cara mengisinya nanti? Saya masih belum bisa membayangkannya,” tutur Wahyu, Jumat (6/12/2013).

Wahyu justru khawatir beban para guru SD seperti dirinya akan semakin bertambah. Sebab, mereka harus benar-benar memahami dan memperhatikan karakter siswa satu per satu agar bisa memberikan penilaian berupa uraian dalam rapor masing-masing siswa. Padahal rata-rata setiap guru harus mengampu sekitar 20 siswa per kelas.

“Tentunya beban akan bertambah, semakin banyak peserta didik, semakin besar pula uraian yang harus ditulis,” ungkap Wali kelas 2 di SDN Gelangan 1 ini.

Menurut Wahyu, pemerintah terlalu terburu-buru menggulirkan wacana kebijakan tersebut. Tanpa melihat kondisi serta mempersiapkan kualitas para pengajar, sebelum menerapkan kebijakan baru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Magelang, Djarwadi, menjelaskan pihaknya masih  menunggu instruksi dari Kemendikbud pusat terkat kebijakan itu, termasuk petunjuk teknis pengisiannya. Pihaknya juga mengimbau kepada para guru SD untuk tidak perlu resah sebab jika benar kebijakan itu diterapkan maka Disdik pasti akan melakukan pendampingan dan sosialisasi.

"Jika nanti sudah diterapkan, dan masih belum memahami atau bingung mengisinya, kami dari Disdik tetap akan mendampingi, jadi tenang saja, apalagi waktu masih longgar,” tutur Djarwadi dihubungi terpisah.

Djarwadi menuturkan dia juga belum mengetahui bentuk dan format dari rapor yang akan diterapkan untuk tingkat SD pada tahun ajaran baru mendatang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com