Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Perampok Mahasiswa Unila ke Lampung Timur

Kompas.com - 06/12/2013, 20:37 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Polisi sudah mengantongi gambaran pelaku perampokan kamar kos mahasiswa jurusan peternakan Universitas Lampung hingga menimbulkan korban jiwa. Diduga, kawanan perampok itu berasal dari Lampung Timur.

"Pelaku diduga berasal dari Lampung Timur, sudah ada gambaran pelaku kejahatan, tapi untuk kepastian pelakunya kami masih melakukan penyelidikan di lapangan," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Dwi Iriyanto, Jumat (6/12/2013).

Ia menambahkan, untuk mengungkap kasus pelaku perampokan tersebut, pihaknya menurunkan tiga tim satuan, yakni Jatanras, Ranmor yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung. "Sudah dua hari anggota kami turun ke lapangan untuk melakukan pengejaran pelaku," kata dia.

Menurut hasil keterangan saksi, pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan dua motor. Kemudian berdasarkan identifikasi lapangan, pelaku sudah memahami peta lokasi. "Kami menduga pelaku pernah menempati kos-kosan itu sehingga dia memahami peta lokasi," kata Dwi.

Sebelumnya, mahasiswa Universitas Lampung jurusan peternakan, Anggiat Christian Lumban Toruan ditembak kawanan perampok di kamar kosnya di Kampung Baru, Kedaton, Kamis (5/12/2013) pagi kemarin. Korban meninggal dunia pada Jumat (6/12/2013) dini hari setelah menjalankan rawat intensif di RS Advent Bandarlampung.

Peristiwa perampokan hingga berujung pada penembakan kepala korban bermula saat kawanan perampok masuk kompleks kos mahasiswa Unila di Kampung Baru. "Hasil pemeriksaan saksi, korban bersama sejumlah temannya habis mengerjakan skripsi. Menjelang pagi, kosan mereka kedatangan kawanan perampok mengambil Hp, laptop dan dompet," katanya.

Saat salah satu pelaku hendak mengambil sepeda motor di halaman rumah kos, pelaku meminta kunci motor dan Anggiat berusaha untuk melawan hingga peluru dari senjata pelaku melesat ke kepala korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com