Diduga aksi keji kepala desa ini dipicu persoalan perempuan. Pasalnya, Agus baru saja melamar seorang perempuan di kampung halaman Kepala Desa Panembong, Iman.
"Mereka memukuli saya dan menyeret saya pakai motor sejauh dua kilo. Seolah saya pelaku jinah. Kata dokter saya bisa gegar otak," kata Agus di rumahnya, Jumat (6/12/2013) siang sambil menunjukkan foto CT scan dari sebuah rumah sakit.
Pria berprofesi sebagai pekerja instalasi listrik itu mengaku sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya itu ke pihak kepolisian. Namun belakangan, ia malah ketakutan sendiri lantaran polisi tak menanggapi laporannya.
"Terus terang saya sekarang takut (diintimidasi terlapor), karena laporan tidak ditanggapi," kata Agus.
Agus menceritakan sebelum peristiwa itu, ia baru saja melamar seorang perempuan yang ada di kampung pelaku. Ia menduga lamaran itulah yang menjadi pemicu penganiayaan yang dialaminya.
"Saya baru melamar seorang janda di kampungnya pak lurah. Mungkin ada hubungannya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Garut, AKP Dadan Garnadi membantah pihaknya mengabaikan laporan Agus (50), pria yang mengaku diseret sejauh dua kilometer oleh kepala Desa Panembong dan rekan-rekannya.
"Tidak benar itu. Kami sudah memanggil saksi-saksi. Bahkan kita sudah menetapkan dua tersangka," kata Dadan melalui sambungan telepon, Jumat (6/12/2013) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.