Kepala BPBD Garut, Dikdik Hendrajaya mengatakan, pihaknya saat ini menyiagakan sejumlah alat berat guna mengantisipasi longsor yang mengancam sejumlah titik jalan.
"Apabila ada bencana (longsor), kita sudah antisipasi alat-alat berat supaya cepat ditangani. Alat itu punya Binamarga dan kondisinya baik," kata Dikdik, Jumat (6/12/2013) siang.
Namun ketika ditanyakan apa saja jenis alat berat tersebut dan berapa jumlahnya, Dikdik memberikan data yang mencengangkan, karena sangat tidak sebanding dengan luas wilayah dan titik persebaran rawan longsor.
"Ada 2 buah backhoe loader di Malangbong dan Pameumpeuk, 1 buah loader di Copong, 1 buah bouldozer di Cilawu dan 1 buah eskavator mini di Garut Kota," jelasnya.
Ia enggan berkomentar soal jumlah ideal alat berat yang seharusnya tersedia karena hal itu bukan kewenangannya. BPPD, katanya, hanya bersifat mengoordinasi penanganan bencana.
"Ya, kita memaksimalkan yang ada. Soal jumlah itu terserah PU," jelasnya.
Ia menceritakan dalam berbagai peristiwa longsor di wilayah Garut selatan, pihaknya sangat terbantu oleh keberadaan alat-alat berat milik Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat yang tengah mengerjakan proyek jalan provinsi.
"Waktu longsor di Talegong-Cilawu, kebetulan ada loader binamarga provinsi. Jadi akses jalan bisa segera dibersihkan dari material longsor," tambah Dikdik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.