Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Polisi Setija Junianta, jumlah tersebut belum termasuk pasukan pengamanan tambahan dari Satpol PP, TNI, Linmas, dan sejumlah ormas yang peduli pada pengamanan Natal.
"Jika semua elemen ini bekerja dengan baik dan kompak, saya yakin perayaan Natal di Surabaya akan berlangsung aman," katanya usai bertemu pengurus gereja se-Surabaya, Jumat (6/12/2013).
Dari 398 gereja itu tidak semua akan menggelar ibadah Natal, karena itu, sistem pengamanannya masing-masing gereja tidak sama. "Pola pengamanan masing-masing gereja tidak sama, disesuaikan dengan tingkat keramaian jemaatnya," tambah Setija.
Yang jelas, pihaknya sejak awal Desember sudah membangun komunikasi intensif dengan pengurus gereja termasuk dengan pemuda gereja, tentang bagaimana konsep pengamanan yang diinginkan agar perayaan Natal berjalan dengan aman dan lancar.
Pihaknya juga berharap kepada seluruh jemaat gereja, saat menghadiri perayaan dan ibadah Natal untuk tidak membawa barang-barang yang berlebihan. Sebab di berbagai banyak kasus, barang-barang berlebihan yang dibawa itulah yang membuat polisi kewalahan untuk memeriksanya.
"Apalagi jika barang itu tertinggal, bisa-bisa nanti dicurigai bom. Nanti kami juga yang repot," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.