Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Sinabung Kekurangan Air Bersih

Kompas.com - 05/12/2013, 20:38 WIB

KABANJAHE, KOMPAS.com — Para pengungsi kekurangan air bersih dalam dua pekan terakhir ini. Distribusi air bersih belum sesuai kebutuhan pengungsi meskipun tangki air terus ditambah. Kebutuhan air bersih terutama dirasakan di kantong pengungsian Tiga Binanga, sekitar 30 kilometer dari Gunung Sinabung.

Di sana hanya ada lima kamar mandi, tetapi hanya tiga kamar mandi yang mempunyai toilet. Padahal, kantong pengungsian di dalam Pasar Tiga Binanga ini menampung 2.438 jiwa. Minimnya fasilitas kamar mandi memaksa pengungsi ada yang buang air sembarangan. Pada Kamis (5/12/2013), aroma di sekitar pengungsian pesing.

”Ini karena air bersih dan kamar mandi sangat kurang,” kata Berkardo Saragih, aktivis dari Local Emergency and Assessment Response Network.

Ketua Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung yang juga Komandan Komando Distrik Militer 0205/TK Karo Letnan Kolonel (Kav) Prince Meyer Putong mengatakan, pihaknya telah pula membantu pasokan air bersih ke Tiga Binanga dengan mengirim satu tangki air berkapasitas 4.000 liter per hari.

Hal itu untuk menanggapi keluhan pengungsi sejak dua pekan lalu. Namun, pasokan air ini masih kurang, meskipun sebagian juga dipasok warga, karena tidak sebanding dengan jumlah pengungsi. Sekitar pukul 10.00, air sudah ludes. Dengan jumlah pengungsi sebanyak itu, setidaknya air yang dibutuhkan di Tiga Binanga mencapai 36.570 liter per hari

Keluhan serupa disampaikan para pengungsi di kantong pengungsian Universitas Karo Kabanjahe. Jumlah air yang mencapai lima tangki sehari tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekitar 1.700 pengungsi.

”Air tidak sampai ke kamar mandi karena kurang banyak dan kurang selang,” kata Naik Sembiring, koordinator pengungsi Desa Bekerah yang mengungsi di UK Kabanjahe.

Koordinator pengungsian KWK Berastagi, Sempurna Putra Manalu, menambahkan, jumlah air di pengungsiannya mencukupi.

Staf Darurat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Munawir mengatakan, semestinya pasokan air untuk pengungsi sudah mencukupi untuk 17.005 pengungsi. Sebab, pihaknya telah membantu memasok 240.000 liter per hari.

Air dikirim oleh enam tangki berkapasitas 4.000 liter. Setiap tangki mengirim air sepuluh kali per hari. Dia menduga, masalah air ini terletak pada interval dan sebaran distribusi.

Untuk itu, Munawir akan memeriksa jadwal dan distribusi air tersebut. Jika ternyata masih kurang, pihaknya akan mengirim tiga tangki air dari Medan untuk membantu memasok air ke kantong-kantong pengungsian.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho melalui Sekretaris Daerah Sumut Nurdin Lubis memerintahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi Sumut untuk ikut dalam penanganan dampak erupsi Gunung Sinabung.

”Seluruh unit kerja atau SKPD diperintahkan Pak Gubernur agar bergabung membantu upaya Pemkab Karo dalam penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung,” ujar Nurdin Lubis, yang juga Ex Officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut saat membuka rapat koordinasi lintas instansi terkait penanganan erupsi Sinabung di Medan

Gatot juga memerintahkan agar SKPD terkait segera menunjuk staf untuk langsung masuk dan berkedudukan di tenda Sekretariat BPBD Sumut di Kabanjahe. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperlancar koordinasi antar-instansi. (Mohammad Hilmi Faiq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com