Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Dana, Atlet Panjat Tebing Bisa Gagal Berlaga di Tingkat Asia

Kompas.com - 03/12/2013, 22:56 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com - Bergelimang prestasi tak menjamin atlet panjat tebing di Nunukan, Kalimantan Utara leluasa mengikuti perlombaan Asian Youth Championship 2013 di Surabaya pada 12 hingga 15 Desember 2013 mendatang.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Nunukan, Arif Arianto mengatakan, untuk memberangkatkan dua atlet atas nama Sabri dan Albertus Agustinus dibutuhkan dana hingga Rp 26 juta.

“Itu pun yang berangkat dua atlet dan satu ofisial. Karena untuk keberangkatan atlet ditanggung pengcab. Pengcab udah kehabisan dana, karena dana kemarin habis untuk menggelar kejuaraan daerah di Nunukan," jelas Arif Arianto, Selasa (3/12/2013).

Dipilihnya Sabri dan Albertus Agustinus untuk berlaga di event yang diikuti 13 negara se-Asia itu, karena dari segi prestasi, mereka bisa diandalkan. Bahkan, Arif berani menargetkan keduanya bisa menyabet emas.

“Padahal kedua atlet panjat tebing tersebut potensial menggondol emas karena di kejuaraan Asian Youth Cahampionship 2011 di Singapura, Sabri meraih emas. Sementara Alberto Agustinus juga menggondol emas untuk kejuaraan yang sama di Bali tahun 2008. Selain itu, Sabri merupakan atlet penyabet emas di PON Riau, dan Albertus Agustinus terakhir meraih emas pada kejuaraan kelompok umur di Mataram," beber Arif Arianto.

Upaya yang dilakukan Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia Nunukan akhirnya hanya meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun pemerintah daerah untuk membiayai keberangkatan kedua atlet panjat tebing tersebut.

“Kita minta bantuan ke KONI, tetapi bahasa KONI cuma bantu transpor. Kalau cuma bantu transpor mending kita nggak usah berangkatin atlet. Kasihan mereka. Sudah dua kali atlet berangkat dengan biaya sendiri. Yang pertama Samarandia di piala Menpora, yang kedua kejurnas di Semarang. Jadi bukan hanya panjat tebing Nunukan yang malu, tetapi pemda juga. Untuk memberangkatkan atlet saja tidak mampu," keluh Arif.

Sementara itu, Sekretaris KONI Nunukan, Ramli mengatakan, penolakan KONI untuk membiayai atlet panjat tebing mengikuti event Asian Youth Championship 2013 karena pagu anggaran sudah habis.

“Mungkin kalau KONI pada posisi mengantarkan ke sana. Kalau sudah sampai di arena itu, menjadi kewenangan yang di pusat. Kalau tidak ada dasarnya kita tidak akan bantu meskipun ada pengajuan dari FPTI Nunukan. Kita tidak hanya melihat satu cabang olahraga," jelas Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com