Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis PMII Desak Bebaskan Rekannya yang Diciduk Polisi

Kompas.com - 03/12/2013, 20:39 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Jawa Timur mendesak Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, melepas aktivis PMII Banyuwangi yang diciduk saat menggelar aksi blokade jalan menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa (3/12/2013).

Desakan itu disampaikan aktivis PMII Pamekasan dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan kantor DPRD Pamekasan dan depan rumah dinas Bupati Pamekasan.

Ahmad Sidik, Ketua PC PMII Pamekasan dalam orasinya menyampaikan, penangkapan aktivis mahasiswa merupakan tindakan represif dan militerisme baru di era kebebasan menyampaikan aspirasi. Menurutnya, aksi yang dilakukan aktivis PMII di Banyuwangi adalah bentuk penyampaian aspirasi yang harus didengar oleh semua warga Indonesia.

"Aktivis dalam menyampaikan aspirasi di depan umum dilindungi undang-undang. Jika ada aktivis yang diciduk, sama artinya dengan melanggar undang-undang dan menunjukkan tindakan represif," ungkap Didik.

Lebih lanjut Didik menambahkan, polisi jangan main hakin seenaknya dengan menangkap aktivis. Tindakan itu pula merupakan pengkerdilan terhadap demokrasi yang sedang berkembang di Indonesia. Menurutnya, tidak ada ceritanya di dunia pergerakan saat ini diwarnai dengan tindakan penculikan dan penekanan terhadap kelompok masyarakat.

"Kami tidak rela sahabat kami ditangkap. Sekali lagi kami tidak rela sahabat kami ditangkap. Kami minta Kapolda Jatim memerintahkan Kapolres Banyuwangi melepas sahabat kami yang ditahan," ungkapnya.

Didik mengancam, jika sahabatnya di Banyuwangi tidak dibebaskan, maka jangan harap di Pamekasan situasi bisa kondusif menjelang kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis lusa.

Sebelumnya diberitakan, organisasi gabungan di Banyuwangi di antaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi, menggelar aksi blokade jalan menuju pelabuhan Ketapang Banyuwangi menolak perlaksanaan Konferensi Tingkat Menteri yang tergabung dalam forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.

Informasi yang diterima Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Timur, Ketua PC PMII Banyuwangi, Bibit Ari Kuswanto diciduk polisi saat aksi berjalan. Bibit diciduk karena massa aksi terlibat kericuhan dengan aparat kemanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com