Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Ini Dirampok Pria Berseragam Mirip PDAM dan Linmas

Kompas.com - 02/12/2013, 20:00 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Lelia T Seran alias Lim Nyiuk On (76), perempuan pemilik kios di Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, sedang bernasib apes. Uang tunai dan sejumlah perhiasan miliknya yang disimpan di dalam lemari kamar digasak tiga perampok, Senin (2/12/2013) sekitar pukul 9.30 Wita.

Ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Lim Nyiuk On mengaku aksi perampokan itu terjadi saat dirinya sedang sendirian di rumah. Tiba-tiba, dia didatangi tiga orang yang dikiranya akan berbelanja.

"Yang satu berdiri di pintu, satunya tanya barang-barang kios dan yang satunya masuk ke dalam kamar tanpa saya ketahui. Tak berapa lama kemudian dari dalam kamar tidur saya, terdengar bunyi keras dan tiba-tiba salah satu perampok itu berlari keluar dan diikuti dua orang temannya, kemudian mereka langsung kabur dengan menggunakan dua sepeda motor,” ungkap Lim Nyiuk On.

Begitu ketiga pelaku kabur, Lelia sempat berteriak memanggil anaknya yang rumahnya bersebelahan. Namun terlambat, karena para pelaku sudah pergi jauh.

"Saya pun memeriksa isi lemari ternyata uang senilai Rp 8 juta, satu kalung emas, dua gelang emas, serta buku tabungan hilang,” jelasnya.

Lelia mengaku tidak curiga kalau tiga orang tersebut punya niat jahat terhadap dirinya. Sebab, dua orang pelaku mengenakan pakaian dinas masing-masing mirip perusahaan Daerah Air Minum dan linmas (hansip).

“Mereka pakai baju PDAM dan linmas itu mungkin untuk menyamar supaya orang tidak curiga. Yang masih hafal wajah mereka dan waktu mereka ngomong dialeknya seperti orang Bugis. Tadi begitu selesai kejadian, saya sudah lapor ke Polres TTU,” kata Lelia.

Dihubungi terpisah, Kapolres TTU, AKBP I Gede Mega Suparwitha, mengatakan, kasus tersebut baru saja dilaporkan. "Yang pastinya semua laporan yang masuk ke kita akan kita proses sampai tuntas, termasuk kasus perampokan ini,” ujar Suprawitha singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com