Pada kejadian itu, seorang warga dilaporkan terkena tembakan. Menurut Sabri, warga Desa Masamaturu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, rekannya Yunus Daeng Nompo tertembak peluru di paha kanannya. Saat ini, korban sedang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Takalar untuk mendapatkan pertolongan tim medis.
"Ada lima orang anggota Brimob dan salah satunya menembak Daeng Nompo saat mencoba menghentikan pengoperasian perkebunan tebu di lahan sengketa PTPN XIV Takalar. Situasi kacau disini," kata Sabri kepada Kompas.com.
Informasi yang diperoleh, bentrokan fisik antara warga dengan aparat kepolisian di atas sengketa lahan PTPN XIV terjadi sekitar pukul 10.30 Wita. Polisi yang mengawal pengoperasian PTPN XIV menembak warga yang berusaha menghentikan aktivitas di lahan sengketa yang kini proses hukumnya masih bergulir di tingkat Mahkamah Agung (MA).
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian. Kapolda Sulselbar, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Burhanuddin Andi tidak mengangkat telepon saat dihubungi Kompas.com.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut. Sebab, Endi sedang berada di Jakarta urusan kedinasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.