Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HIV AIDS, Jemaat Gereja Kenakan Pita Merah

Kompas.com - 01/12/2013, 13:59 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Memperingati Hari HIV/AIDS se-dunia yang jatuh setiap 1 Desember, ratusan jemaat Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Tomuan, Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengenakan pita merah saat ibadah kebaktian, Minggu (1/12/2013).

Selain mengenakan pita merah, pihak gereja dibantu Yayasan Pondok Kasih menggelar sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada para jemaat sesuai ibadah kebaktian digelar.

Pengurus Yayasan Pondok Kasih, Pendeta Edwin Sianipar, yang juga pengkotbah dalam ibadah dan sosialisasi, menyampaikan maksud dari sosialisasi adalah untuk memberikan penyadaran kepada jemaat tentang HIV/AIDS.

"Kita mau jemaat mengetahui bagaimana HIV/AIDS menular, bagaimana menghindarinya dan juga bagaimana masyarakat memperlakukan penderita HIV/AIDS," ujarnya.

Sianipar menegaskan bahwa penderita HIV/AIDS jangan dijauhi apalagi diasingkan. Yang harus dijauhi adalah penyakitnya. Sosialisasi menyeluruh tentang HIV/AIDS disampaikan dr Gracia Nasution dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Pematangsiantar dan juga testimoni dari penderita HIV/AIDS, DP (35).

Dalam sesi testimoni, sejumlah jemaat sempat mempertanyakan bagaimana DP menjalani kehidupan rumah tangganya. Perempuan asal Kabupaten Simalungun ini mengungkapkan bahwa dirinya kuat menjalani derita penyakit HIV/AIDS, berkat sokongan suami dan Yayasan Pondok Kasih Pematangsiantar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com