Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdalih Cari Kayu, Seorang Pria Beristri Perkosa Siswi SMA

Kompas.com - 30/11/2013, 18:54 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Seorang siswi SMA negeri di Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, melaporkan seorang tetangganya atas pelecehan seksual terhadap siswi tersebut. Ayah korban kesal karena pelaku, DO (39), telah berkeluarga dan dirinya pernah menjadi saksi atas pernikahan DO di masa lalu.

Akibat perbuatan DO, keluarga pelapor mendatangi markas Polres Timor Tengah Utara (TTU), Sabtu (30/11/2013). Ayah pelapor, AK, mengatakan bahwa pada Juni lalu DO telah membawa kabur dan memaksa putrinya, GK (16), untuk berhubungan intim di sebuah hutan di Desa Nibaaf, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU. AK kesal dan ingin memberikan efek jera kepada DO karena telah merusak masa depan anaknya yang kini masih duduk di kelas I SMA.

"Yang membuat saya lebih kesal lagi karena saya ini adalah sebagai saksi saat DO menikah dulu," kata AK.

Sementara itu, GK mengatakan bahwa selama ini terlapor sebagai kakak. Oleh karena itu, ia tidak menaruh curiga ketika DO mengajaknya mencari kayu di Noemuti. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka kemudian mencari kayu di hutan. Namun, di tengah perjalanan, DO meminta GK untuk turun ke dalam hutan.

"Di sana dia memaksa saya untuk berhubungan seks, tapi saya tolak," ujar GK.

Karena pelaku mengancam akan membunuh, korban terpaksa menuruti keinginannya. Pelaku juga mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain. GK baru menceritakannya kepada keluarganya pada Jumat kemarin.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres TTU Inspektur Satu Sefnat SY Tefa mengatakan akan menindaklanjuti dan memproses laporan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebtu. "Korban tadi sudah divisum di RSUD Kefamenanu, selanjutnya akan kita mintai keterangan dari korban, sejumlah saksi termasuk DO," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com