Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi "Game Online", Dua Remaja Mencuri Kotak Amal

Kompas.com - 29/11/2013, 19:49 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Demi bisa bermain game online, dua remaja berusia 14 tahun nekat mencuri kotak amal di masjid Uswatun Hasanah di Jalan Kaliurang km 6 Nomor 4 Candirejo, Manggung Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (29/11/2013).

Namun nahas, aksi Rn (14) dan Ih (14) gagal setelah terpergok warga yang saat itu sedang melaksanakan shalat jumat. Rn bisa melarikan diri dari kejaran warga, sementara Lh tertangkap, lalu diserahkan ke polisi.

Aksi pencurian ini berawal ketika Rn dan Lh kebingungan mencari uang untuk bermain game online dan jajan. Rn lantas berinisiatif mencuri kotak amal di sebuah masjid dengan mengajak Lh. Saat waktu shalat Jumat, keduanya berhenti di masjid Uswatun Hasanah di Jalan Kaliurang km 6.

Melihat warga sedang shalat, Rn yang berada di atas motor menyuruh LH turun dan mengambil kotak amal. Namun saat akan membawa lari kotak amal, ada warga yang memergoki dan langsung mengejar. Lh bisa ditangkap, namun Rn yang berada di atas motor langsung pergi melarikan diri. Warga lalu menyerahkan Lh ke kantor polisi.

"Mencuri infak untuk jajan, dan dia (Rn, red) untuk bermain game online. Ini yang kedua kalinya," jelas Ih, Jumat (29/11/2013).

Selama dua kali melakan aksi pencurian, Lh yang masih terdaftar di salah satu sekolah Menengah Pertama (SMP) ini mengungkapkan, dari hasil pencurian, ia hanya mendapat pembagian paling kecil, sebab dirinya hanya diajak oleh Rn.

"Saya kapok dan tidak akan mengulanginya lagi. Saya masih ingin melanjutkan sekolah," ucapnya sembari meneteskan air mata.

Sementara itu, Panit Reskrim 1 Mapolsek Bulaksumur IPTU Eka Andi mengatakan, kepolisian masih menunggu keterangan dari orangtua dan pihak takmir masjid. Karena dalam kasus ini, pelakunya masih anak di bawah umur, pihaknya akan mengusahakan penyelesaian yang terbaik.

"Kita akan selesaikan dengan baik-baik. Kita masih menunggu dari orangtua dan pihak masjid," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com