Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahirkan Bayi di WC, Siswi SMA Kubur Janin di Pekarangan

Kompas.com - 29/11/2013, 13:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — AR (17), siswi salah satu SMA di Kota Banyuwangi, nekat mengubur janinnya sendiri di pekarangan rumah kos. Dia mengaku keguguran dan melahirkan di dalam kamar mandi. Setelah memotong ari-arinya sendiri, Kamis (29/11/2013) kemarin, AR lantas melakukan penguburan tersebut.

AR mengaku, awalnya pada Kamis pagi perutnya terasa mulas. Akibatnya, dia tidak berangkat ke sekolah. "Siang tambah sakit seperti mau buang air besar. Jadi saya ke kamar mandi. Tiba-tiba saja bayinya lahir, tapi bayinya sudah mati. Saya kaget," kata AR terbata-bata.

Bingung dengan keadaan itu, AR mengaku memotong sendiri tali pusarnya dan ari-ari si bayi, sebelum dibuang ke sungai. Sementara mayat bayi dikubur di pekarangan halaman rumah kosnya di wilayah Kecamatan Giri.

Menurut penuturan Yudi, salah satu tetangga kos AR, warga merasa curiga dengan gundukan tanah baru dengan taburan bunga di atasnya. Warga lalu membongkar gundukan tanah dan menemukan janin di dalamnya.

"Dalamnya tidak sampai 20 sentimeter. Akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," kata Yudi.

Sementara itu, Solakhudin, dokter bedah forensik RSUD Blambangan, Jumat (29/11/2013), menjelaskan, janin milik AR terlahir prematur pada usia enam bulan, dan pada saat lahir sudah meninggal. Hal ini terlihat dari kondisi paru-paru.

"Persalinan tidak dibantu dengan tenaga ahli karena bekas pemotongan ari-ari tidak beraturan dan di tubuh janin tidak ditemukan trauma seperti bekas cekikan. Berat janin 300 gram dan panjangnya 30 sentimenter," kata dia.

Solakhudin tidak bisa menjelaskan penyebab bayi yang terlahir prematur itu. "Apakah bayi sengaja digugurkan atau tidak dengan mengonsumsi obat, kami tidak bisa mengetahui, karena harus ada keterangan dari ibunya," kata Solakhudin.

Akibat kejadian tersebut, pada Kamis malam AR dibawa ke rumah sakit untuk divisum, lalu dibawa ke Polres Banyuwangi untuk diperiksa. Sementara mayat janin disemayamkan di ruang mayat RSUD Blambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com