Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sakit Jiwa, Ibu Bunuh Bayi Sendiri

Kompas.com - 28/11/2013, 20:18 WIB
Kistyarini

Editor

Sumber

PASURUAN, KOMPAS.com - Siti Muslika (38), warga Dusun Kersikan, Desa Kresikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur,  membunuh anak kandungnya, Fitria Keysha Syakira (4 bulan), menggunakan pisau dapur. Ibu lima anak itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Informasi yang dihimpun Surya Online di lokasi kejadian, ayah Muslikah, Maksum (61), yang baru pulang Rembang, mencari cucunya yang paling kecil kepada Husein (12), anak Muslikah yang lain. Karena Husein tidak tahu, Maksum pun menanyai Muslikah. Namun jawaban Muslikah tidak jelas.

Keadaan Fitria baru diketahui ketika Sunarto Aziz, suami Muslikah, pulang. Bayi itu ditemukan dalam keadaan tewas dan sebilah pisau tergeletak di samping tubuhnya. Melihat itu, keempat kakaknya menangis histeris dan tangisan itu mengundang kedatangan tetangga. Para tetangga kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

"Saat ditemukan, Fitria sudah meninggal dan  berlumuran darah," kata tetangga korban,  Triatmoko (57), Kamis (28/11/2013) siang.

Sementara itu, menurut pengakuan tetangga korban, Aziz dan Muslika sering bertengkar. Pertengkaran antara suami istri tersebut sudah berlangsung sejak lama, sekitar tiga tahun yang lalu. Sejak itulah, Muslika mengalami depresi dan gangguan jiwa.

"Pasti kalau habis bertengkar, pasti penyakitnya langsung kumat," kata Ny Hasan, tetangga keluarga itu.

Dia menuturkan, Muslika adalah seorang guru SD, sedangkan suaminya berjualan kebab. "Kata tetangga, gaji istrinya sering diambil suaminya. Tetapi penghasilan suaminya jarang diberikan istrinya," terang Ny Hasan.

Perempuan berkacamata itu menuturkan, jika penyakitnya kumat, Muslika biasa berkeliling kampung mengendarai sepeda dengan mengenakan helm. Sejak 2010, Muslika sudah empat kali dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa Lawang.

Dari beberapa pengakuan warga sekitar, Muslika sering mendapat perlakuan kasar dari suaminya. Tak jarang, suaminya memukul Muslika pada saat bertengkar.

"Itu sudah jadi rahasia umum warga di sini. Suaminya orangnya keras. Sebenarnya warga mau melaporkannya, tapi kasihan anak-anaknya kalau nanti suaminya dipenjara," kata seorang pemuda setempat yang enggan disebutkan namanya ini.

Sementara itu, Aziz yang ditemui usai menguburkan anaknya, enggan memberikan komentar saat ditanya. "Sudah-sudah, nanti saja," ucapnya singkat, sambil bergegas masuk menuju rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com