Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Jembatan Lapuk, Dua Siswa SD Jatuh ke Sungai

Kompas.com - 28/11/2013, 13:59 WIB

BIREUEN, KOMPAS.com — Dua murid SD Negeri Simpang Jaya, Kecamatan Juli, Bireuen, jatuh ke Krueng (sungai) Peusangan saat melintasi jembatan gantung yang sudah lapuk.

Jembatan tersebut menghubungkan Desa Simpang Mulia dan Simpang Jaya, kecamatan setempat. Kedua murid SD asal Desa Simpang Mulia itu ialah Nuraini bin Rusli (8) dan Alkia Zakaria (8).

Informasi yang diperoleh Serambi Indonesia, Nuraini jatuh ke sungai saat pulang sekolah pada Selasa (26/11/2013) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia jatuh ke sungai karena kakinya terperosok di lantai jembatan yang sudah lapuk.

Tinggi jembatan dengan permukaan sungai sekitar 20 meter. Korban sempat dibawa arus air sejauh 20 meter. Beruntung, warga segera bisa menolongnya.

Sehari sebelumnya, Senin (25/11/2013), Alkia Zakaria (8) juga jatuh ke sungai saat pergi ke sekolah karena kakinya terperosok pada lantai jembatan yang sudah lapuk. Saat dia jatuh, teman-temannya segera meminta pertolongan kepada warga. Korban yang hampir dibawa arus sungai segera dibantu warga.

Keuchik Simpang Mulia Tajuddin kepada Serambi, Rabu (27/11/2013), mengatakan, kedua korban mengalami benturan dan luka-luka. Setelah dua kejadian itu, warga bergotong royong mengganti puluhan papan lantai jembatan yang rusak itu. Tujuannya, untuk menghindari korban berikutnya.

"Kami berharap Pemkab Bireuen segera mengganti jembatan gantung dengan jembatan permanen. Sebelum jembatan permanen dibangun, hendaknya jembatan gantung ini direhab sehingga ke depan tak ada warga yang menjadi korban," harap Tajuddin yang didampingi Alwi, warga setempat.

Pengamatan Serambi, kemarin, selain sebagian lantainya sudah lapuk, kabel pengikat kedua ujung jembatan itu sudah kendur. Satu kabel sudah lepas sehingga warga mengikatnya pada batang kelapa dekat fondasi jembatan agar jembatan tidak goyang. (yus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com