Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Demo, Pasien Melahirkan di Toilet Puskesmas

Kompas.com - 27/11/2013, 20:52 WIB

SUMBA TIMUR, KOMPAS.com
 — Paji Djera (26), warga Desa Kilimbatu, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, terpaksa melahirkan di toilet Puskesmas Kawangu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini terjadi lantaran dokter dan petugas medis dikabarkan ikut dalam aksi demo solidaritas atas penahanan dr Ayu, dokter di Manado.

Kepada wartawan di Puskesmas Kawangu, Kecamatan Pandawai, Rabu (27/11/2013) siang, Kaita Lapir (72), ibu mertua Paji Dera, mengatakan sangat menyayangkan sikap para petugas kesehatan di lokasi itu.

Hal ini disebabkan tidak ada satu petugas kesehatan yang siap membantu para pasien di lokasi itu sejak pagi hari. Selain itu, dia juga menyayangkan kelahiran cucunya di dalam toilet.

Kaita menceritakan, peristiwa tersebut bermula ketika Paji yang tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya pergi ke WC puskesmas. Hal ini disebabkan dia tidak bisa membedakan rasa sakit akan melahirkan dan rasa sakit ingin buang hajat.

Saat Paji berada di mulut lubang WC dengan niat untuk membuang hajat, yang keluar malah janin perempuan dari dalam rahimnya. Bayi perempuan ini merupakan anak kedua. "Tuhan, kenapa punya cucu harus lahir begini. Kami sangat menyesal datang ke sini karena ditelantarkan," keluhnya.

Sesaat setelah melahirkan, lanjutnya, Paji digotong oleh anggota keluarganya menuju ke ruang bersalin puskesmas setempat yang tidak ada petugasnya itu.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di lokasi tersebut menyebutkan, sejak Rabu (27/11/2013) pagi, ratusan pasien di puskesmas setempat sudah ditelantarkan oleh para petugas kesehatan.

Kuat dugaan para petugas kesehatan di minta oleh pimpinan dan juga dokter di puskesmas itu untuk melakukan aksi mogok untuk mendukung perjuangan para dokter, menuntut pembebasan tiga dokter yang dipidana karena melakukan malapraktik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com