Bagi Permen dan Selebaran, Dokter Banyuwangi Dikawal Kapolsek

Koordinator aksi, dokter Toni, mengatakan kepada Kompas.com, aksi tersebut diikuti dokter dari sembilan puskesmas dan tiga rumah sakit swasta, yakni RS Al Huda, RS Bhakti Husada, dan RS PKU Muhammadiyah.

"Kami melakukan aksi simpatik ini secara spontan setelah mengadakan komunikasi lewat media sosial. Dan akhirnya memutuskan membagi permen dan selebaran kepada para pengguna kendaraan pada siang hari, selepas jam tugas di instansi masing-masing, agar tidak mengganggu pelayanan kepada pasien," ungkap dr Toni.

Selebaran itu bertuliskan, "Kami hanya seorang dokter (manusia biasa). Niat kami hanya menolong untuk kesembuhan, bukan menyakiti dan mencelakai. Takdir hanya milik Allah SWT".

Toni mengungkapkan yang mereka lakukan adalah aksi spontanitas, bukan perintah atau permintaan organisasi profesi dokter di Banyuwangi. "Aksi ini murni untuk memberikan dukungan moril serta unjuk keprihatinan terhadap kriminalisasi terhadap profesi terkait kasus dr Dewa Ayu di Manado yang dijebloskan ke dalam tahanan karena dugaan malapraktik yang dilakukan," jelasnya.

Para dokter tersebut mendapat pengawalan dari Kapolsek Genteng, Camat Genteng, serta petugas Satpol PP. Aksi tersebut ditutup dengan doa bersama.