Sejumlah peralatan kantor seperti komputer, mesin foto kopi, televisi dan lampu-lampu ruangan tidak bisa difungsikan. Beberapa kantor pemerintah yang tidak punya penerangan listrik mencoba tetap bekerja meski hanya menggunkaan lilin.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (27/11/2013), sejumlah pegawai di salah satu kantor di Mamuju Utara terpaksa menggunkaan mesin ketik yang sudah lama digudangkan, karena komputer tak bisa dinyalakan.
Sementara, sejumlah kantor pemerintahan lain, pegawaianya tampak hanya duduk santai di depan kantor atau membaca koran di ruangan sambil menunggu listrik menayala. Memang, ada sebagian yang memakai genset untuk mengatasi listrik mati, namun jumlahnya sedikit.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala PLN Cabang Pasangkayu, Mohamad Sultan mengatakan, pemadaman listrik di Mamuju Utara akan berlangsung selama sebulan ke depan. Menurutnya, pemadaman listrik tak bisa dihindari lantaran sejumlah jaringan kabel ukuran 75 sedang diganti dengan ukuran 150 untuk persiapan pembangunan gardu.
“Pemadaman tak bisa kita hindari. Ini terjadi karena sejumlah kabel induk sedang diganti dan memerlukan waktu cukup lama sampai semua jaringan kabel tua diganti dengan kabel baru. Kami mohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamana ini," ucap Mohamad Sultan, Rabu.
Sultan menambahkan, pemadaman listrik berlaku selama satu bulan, kecuali hari Senin dan Jumat. Di dua hari itu, pemadaman dilakukan selama 8 jam dalam sehari.
Hingga kini, pemerintah setempat belum menemukan cara mengatasi kelangkaan pasokan listrik agar pelayanan publik di kantor-kantor pemerintah tidak terhambat.