Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Demo di RS Blambangan, Layanan Lumpuh Dua Jam

Kompas.com - 27/11/2013, 12:53 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Belasan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Kabupaten Banyuwangi melakukan aksi unjuk rasa Rabu (27/11/2013). Aksi tersebut mengakibatkan seluruh pelayanan di rumah sakit pemerintah itu lumpuh total selama dua jam.

Siti Julaiha, salah satu pasien RSUD Blambangan mengaku kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya terkait aksi demo dokter tersebut. Ia sudah menunggu hampir tiga jam mulai jam 6 pagi.

"Semoga demonya enggak lama. Saya mau ke poli gigi mau cabut gigi sudah janjian tanggal 27 sama dokternya. Tapi tadi ketemu dokternya, ia bilang masih mau demo," kata Siti.

Sementara itu, Direktur RSUD Blambangan Banyuwangi dr. Taufik Hidayat menjelaskan, layanan dokter memang tutup selama dua jam mulai jam 8 sampai jam 10. "Setelah jam 10 semua pelayanan akan kembali dibuka kecuali poliklinik dan poli kandungan tutup selama satu hari penuh dan mulai buka besok 28 November 2013," kata Taufik.

Namun, Taufik menjelaskan, tidak semua dokter mengikuti demo, beberapa dokter yang menjaga di Instalansi Gawat Darurat tetap bertugas, termasuk dokter yang sedang melakukan operasi.

"Sedangkan untuk dokter kandungan, walaupun tutup satu hari penuh, jika ada kasus emergency harus segera ditangani. Kami berharap pelayanan terus memberikan yang terbaik," kata Taufik.

Setelah melakukan aksi demo di lingkungan rumah sakit dengan membawa poster kecaman atas kriminalisasi dokter, belasan dokter yang mengenakan pita warna hitam di lengan kanan tersebut melakukan doa bersama di masjid rumah sakit.

Aksi damai yang mereka lakukan tersebut merupakan bentuk dukungan menyusul adanya kasus tuduhan malapraktik yang menimpa tiga dokter di Manado yang sempat divonis bebas pada tingkat Pengadilan Negeri, namun mendapat vonis 10 bulan penjara dari tingkat Kasasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com