Kemunculan kedua dokter yang ditahan karena kasus malapraktik itu sontak membuat rekan sejawat mereka terharu. Kedua dokter itu berdiri di teras lantai dua Rutan Malendeng. Sambil melambaikan tangan, dokter Hendry mengungkapkan isi hatinya.
"Terima kasih buat dukungan teman-teman sejawat dan para senior terhadap apa yang menimpa kami. Mohon dukungan doa terhadap kami agar perjuangan kami tidak sia-sia," ujar Hendry sambil terbata-bata, dan disambut dengan teriakan, "Bebaskan... Bebaskan...," dari sejawat mereka.
Baik dokter Ayu maupun dokter Hendry terlihat dalam kondisi baik. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulut Jimmy Waleleng ikut mendampingi kedua dokter tersebut.
Mereka berharap Mahkamah Agung (MA) bisa mempertimbangkan pengalihan status kedua dokter tersebut, termasuk dokter Hendy Siagian yang kini masih buron.
Aksi solidaritas dan keprihatinan terhadap penahanan kedua dokter itu sebelumnya juga digelar di halaman Rumah Sakit (RS) Prof Kandouw Malalayang, Manado, yang diikuti ribuan dokter dan paramedis.
Dalam aksi itu, para dokter dan paramedis melakukan doa bersama. Direktur RS Prof Kandouw Malalayang, Maxi Rondonuwu, menjamin pelayanan terhadap pasien tetap berjalan walau ada aksi tersebut. "Terutama pelayanan emergency dan pasien yang butuh obat segera," ujar Rondonuwu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.